Kembangkan Pariwisata, Pemkab Bandung Kerjasama Dengan Pentahelix

KAB. BANDUNG | BBCOM | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berkomitmen bersama unsur pentahelix untuk berperan aktif dalam upaya mendorong sektor pariwisata dan sistem kepariwisataan di Kabupaten Bandung.

Dirinya meyakini, strategi yang dilakukan bersama perusahaan swasta, komunitas masyarakat, akademisi, dan media dapat mengembangkan pelaksanaan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif dan tangguh di daerahnya.

Dalam pengembangan desa Wisata ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung akan melakukan kerjasama dengan  9  unsur Akademisi di Bandung Raya dan 3 perusahaan swasta.

“Saya optimis kolaborasi ini akan menciptakan nilai manfaat ekonomis yang bisa dipetik dari aktivitas kepariwisataan serta menimbulkan multiplier effect yang luas bagi masyarakat pada umumnya dan para pelaku pariwisata khususnya,” ucap Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela acara Perjajian Kerjasama Pentahelix Bidang Pariwisata di Ballrom Sutan Raja Hotel, Soreang, Selasa (13/9/2022).

Hingga saat ini, Kabupaten Bandung memiliki 349 destinasi wisata, yang terdiri dari 223 daya tarik wisata, 95 jenis rekreasi dan hiburan, 8 wisata tirta dan 111 cagar budaya dengan melibatkan 11.913 sub sektor pelaku ekonomi kreatif.

Bupati juga menyampaikan, tidak hanya memiliki keindahan dan kekayaan alam, Kabupaten Bandung juga menyuguhkan wisata edukasi. Diketahui, dari 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan, Kabupaten Bandung memiliki 50 calon desa wisata.

“Sebanyak 50 desa wisata telah kami siapkan. Ini hasil verifikasi bukan asal-asalan. Desa yang ditunjuk tentunya yang memiliki potensi wisata. Ada 38 desa wisata rintisan, 10 desa wisata kategori berkembang dan dua desa wisata maju, yakni di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali dan Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan,” jelas bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Melalui pengembangan desa wisata ini, dirinya optimis mampu menarik wisatawan melalui paket wisata seperti ekowisata, agrowisata, wisata religi, wisata edutaimen dan kuliner sehingga berdampak pada peningkatan sektor perekonomian masyarakat.

“Pak Menpar Ekraf Sandiaga Uno pernah mengungkapkan, salah satu destinasi unggulan yang cepat pulih pasca pandemi adalah desa-desa wisata. Jika milihat potensi yang dimiliki, saya optimis desa wisata Kabupaten Bandung akan berkembang bahkan membangkitkan ekonomi masyarakat setempat,” pungkas Bupati Dadang Supriatna.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan mengungkapkan, penandatanganan kerjasama tersebut merupakan bentuk komitmen seluruh unsur pentahelix untuk mengembangkan potensi lokal yang ada di desa wisata, dengan tetap mengedepankan kearifan lokal dan bersumber daya lokal.

“Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah terbangunnya sinergitas antara unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media sehingga memiliki kesatuan langkah di dalam Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Bandung,” pungkasnya.*(uden)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *