KAB. BANDUNG | BBCOM | Para Kepala Desa bersama Ketua Tim Penggerak PKK Serta Sekretaris Desa se-Kecamatan Ciparay, mengikuti acara sosialisasi program strategi Bupati Bandung Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Ciparay, di Aula Kantor Kecamatan Ciparay, Selasa (18/7/2023).
Namun Ada yang menarik, saat sesi tanya jawab Kepala Desa Manggungharja sekaligus selaku Ketua APDESI Ciparay Deden Toha (Dento),menanyakan 3 program unggulan Bupati bandung yang tidak sesuai dengan orasi sewaktu turun ke masyarakat .
Pertama program Dana Bergulir, sudah mengumpulkan persaratan ternyata di banknya juga di bklis dan sebagainya.
Tutur Deden,hal tersebut dampaknya ke desa malahan menurut nya, ada warga yang bertanya pak kades buat apa ini hanya orasi dan kompanye Bupati aja. Yang kami hawatirkan menurutnya, untuk 2024 yang tadinya warga Simpati menjadi Empati ,” ucapnya.
Lalu Ia menanyakan masalah program Guru Ngaji, kenapa Guru Ngaji harus mengajar di sekolah, padahal punya jona masing -masing
“Waktu Pak Bupati Kompanye saya mendengarkan langsung dan mengikuti. Tapi pada waktu itu tidak dilimpahkan seperti sekarang ke Dinas Pendidikan, padahal sama mengajar di waktu malam bersama warga. “Jangan sampai dilibatkan ke dunia pendidikan nanti berbenturan dengan guru agama kan udah ada kurikulumnya di sekolah , ” ujarnya.
Deden Toha juga menanyakan masalah program Kartu Tani, bagi yang sudah ya sudah, tapi pupuk sekarang tumpang tindih samapai -sampai warga masyarakat ada yang jualan pupuk soalnya dah punya kartu tani. Tapi yang benar -benar petani sulit mendapatkan pupuk malah mahal harganya, dan yang terakhir kartu tani yang di embel embel oleh PPL Rp 500 per bulan sampai saat ini belum ada realisasi diana mandegnya, “ungkapnya.
Ia meminta,kedepan tolong di sikapi untuk program strategi bupati bandung, “pungkasnya.
Sementara Ketua Apdesi Kabupaten Bandung Dedi Bram dalam sambutanya mengatakan, terkait pertanyaan tadi sudah di jelaskan dan di paparkan oleh Cekcam Ciparay.
“Kami harap di Kabupaten Bandung khususnya di Ciparay aman , nyaman dan terkendali, ” ucapnya.
Ia juga berpesan pada semua Kepala Desa yang hadir, jangan melawan aturan Bupati Bandung jalankan sedemikian rupa yang terpenting penggunaan anggaran tersebut volume , kualitas, kuantitas dan tertib administrasi, ” tuturnya. (uden)