Soreang | Kab.Bandung-BBCOM | Kabupaten Bandung jadi tuan rumah Kontes Kopi Spesial Indonesia (KKSI) Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) sebagai tuan rumah penyelengaraan KKSI ke-11. merupakan ajang kontes kopi untuk mencari kopi bercita rasa terbaik di Indonesia.
Ratusan sample kopi kontestan dari berbagai penjuru tanah air dikompetisikan untuk mendapatkan penghargaan sebagai kopi terbaik se-Indonesia.
Kabupaten Bandung pada tahun 2018 yang lalu mendapatkan 3 penghargaan sekaligus pada Kontes Kopi Specialty Indonesia ke-10 yang diselenggarakan di Yogyakarta, yaitu juara 1, 2, dan 3 kategori arabika natural.
Acara ini diselenggarakan untuk mendorong dan mengembangkan kopi-kopi spesial asli Indonesia. AEKI memiliki misi untuk meningkatkan produksi serta kualitas kopi Indonesia di mata pasar internasional sehingga petani dapat meningkat kesejahteraannya dengan cara meningkatkan kualitas serta daya saing SDM dalam produksi kopi.
Event yang telah diselenggarakan untuk yang ke-11 kalinya ini ada beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan diantaranya kontes kopi, kunjungan ke kebun kopi dan tempat pengolahan kopi di Kabupaten Bandung bersama delegasi ASEAN Coffee Federation (ACF) dan Asiaa Coffee Association (ACA).
Selain itu Forum Diskopi Kopi Nasional dan Asia Coffee Symposium Serta Ditjenbun Kementerian Pertanian juga, mendiskusikan dan merumuskan tentang cara peningkatan produktifitas kopi nasional di Gedung peyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung,Jumat (18/10/2019).
Asia Coffee Symposium, mengangkat topic mengenai profil perkopian di negara-negara Asia, manfaat kopi bagi kesehatan yang akan disampaikan oleh ahli kesehatan dari Turki dan Perancis,serta prediksi pasar kopi dunia oleh ahli pasar komoditi dunia.
Fun Cupping Competition, sebagain ajang pecinta kopi Indonesia untuk mengetes kemampuan mengenali berbagai kopi yang dihasilkan dari berbagai daerah di Indonesia dengan beberapa macam proses pengolahan, seperti pasar kopi, sarana untuk mempertemukan antara produsen kopi, café, coffe shop, roaster, coffee lovers.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umara mengatakan, dipilihnya Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah, karena pada tahun 2018 yang lalu mendapatkan 3 penghargaan sekaligus pada Kontes Kopi Specialty Indonesia ke-10 yang diselenggarakan di Yogyakarta, kita jadi juara umum 1, 2, dan 3 kategori arabika natural.
“Ada dua katagori utama yang dikompetisikan pada KKSI ke-11 ini, yakni natural dan fullwash. Kedua katagori ini untuk jenis Arabica maupun Robusta,” kata Tisna.
Tisna menambahkan, untuk kompetisi ini sebetulnya sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. Ada sekitar 570 sampel kopi dari seluruh Indonesia yang diseleksi, baik jenis Arabica dan Robusta. Jumlah sampel ini meningkat drastis dari kompetisi sebelumnya, yang hanya 300 sampel.
Dari 570 sampel kopi itu, ditampung di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember, Jawa Timur, untuk dinilai oleh dewan juri. Dewan juri yang menilai sampel berasal dari dalam negeri dan luar negeri, yang sudah expert di ranah kompetisi internasional,” tambahnya.
Melalui kompetisi ini, diharapkan dapat mendorong para petani kopi Kabupaten Bandung, untuk lebih percaya diri mengenalkan varietas kopinya. Selain itu, para petani kopi bisa saling sharing ilmu dari para ahli yang hadir dalam kompetisi ini .
“Kami harap dalam kompetisi tahun ini tidak hanya menjadi juara umum seperti tahun lalu di katagori natural, tapi di katagori fullwash juga,” tutup Tisna. (Us)