BANJAR, BBCom – Akibat curah hujan deras selama tiga hari berturut turut menimpa Kota Banjar, menyebabkan jembatan perlintasan sungai Citanduy roboh karena tak kuat memahan debit arus air yang cukup deras menghantam jembatan tersebut.
Akibat robohnya jembatan tersebut korban 10 orang menjadi korban, dua orang laki laki meninggal, satu orang patah tulang dan sisanya luka luka diantaranya lansia, wanita hamil dan balita. Saat ini pecarian terus di lakukan untuk mengantisivasi kalau masih ada korban lainya yang tak terindetivikasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di bantu Polres, TNI dan unsur masyaralat lainya langsung turun untuk menanggulangi bencana robohnya jembatan sungai Citanduy.
Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih di dampingi kapolres Banjar AKBP Matrius pun langsung turun untuk memantau situasi bencana tersebut
Itulah sekilas kronologis simulasi tangap bencana,Jumat (15/11/2018), yang di laksanakan dibantaran sungai Citanduy.
Menurut Walikota Banjar kegitan simulasi gabungan antara Polri, TNI, BPBD serta intansi lainya dalam tanggap bencana alam ini bertujuan membangun sinergitas dan kesiapan dan antisipasi dalam menghadapi musim penghujan yang di perkirakan di bulan ini.
“Lewat simulasi ini saya berharap semua siap dalam menghadapi sekaligus mengantisivasi dalam menghadapi musim penghujan,”Jelas Walikota
Sementara kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Banjar agar menghindari daerah atau titik titik yang di anggap rawan bencana sebagai bentuk antisipasi sebelum semuanya terjadi.(Johan)