SOREANG I BBCOM I Pagelaran seni musik tradisional calung dan tradisi permainan anak anak orang sunda seperti berjalan pakai bambu panjang (egrang), jalan beregu memakai sandal kayu panjang, ucing sumput, oray orayan bahkan permainan tradisi anak anak sunda digelar dengan meriah di taman GBS kabupaten Bandung.
Hal ini membuktikan bahwa orang sunda masih mencintai dan mempertahankannya tradisi kebudayaan leluhur orang. Berkat inisiasi “Lingkung Seni Kaul ” yang dipimpin oleh abah Icang, Pagelaran seni kaulinan terlaksana dengan meriah turut hadir seniman lawak Jawa Barat yakni Jenong dan seniman cilik 3 R dari lingkung seni Galura Putra Sadu yang dipimpin oleh Kang Prabu.
Dalam kemeriahan tersebut diwarnai dengan diperlihatkan adanya binatang musang (Careuh) asli dari Jawa Barat yang dibawa oleh komunitas musang indonesia (Kormi). Serta kehadiran Ketua TP PKK kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Permanawati istri Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna dan Kabid Kebudayaan Disbudpar kabupaten Bandung Apih Cuncun.
Saat pembukaan acara tersebut ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Permanawati Dadang Supriatna sangat mengapresiasi acara Kaulinan Orang Sunda, begitu terkesan dan bangga kepada seniman seniman kabupaten Bandung masih memiliki cinta terhadap Kebudayaan orang Sunda dan melestarikan tradisinya, terutama Kaulinan anak anak.
Semoga apa yang menjadi harapan para seniman tersebut dapat terwujud dan sekaligus pihak pemda juga akan mendukung sepenuhnya, bahkan Hj. Emma Dety merencanakan kegiatan kesenian sunda akan diagendakan tiap satu minggu sekali pas hari libur atau weekend bertempat ditaman GBS kabupaten Bandung. “jelasnya.
Saya berharap lagi para seniman sunda dapat mempertahankan dan menjunjung tinggi Budaya. Dan juga kedepan bukan hanya ditaman saja tapi ditempat wisata pun harus mengedepankan kesenian dan ciri khas sunda. (2/8)
Disaat yang sama Apih cuncun juga menambahkan bahwa kedepan akan dikedepankan Budaya sunda dan kedua baru pariwisatanya, karena suatu bangsa akan terbilang tinggi derajatnya kalau kebudayaannya lestari dan kuat mempertahankannya. “ungkap Apih Cuncun
Masih kata Apih Cuncun, pihaknya pun akan lebih memperhatikan setiap padepokan seni terkait sarana dan prasarana yang diperlukan melalui program kerja Disbudpar kabupaten Bandung.
Selanjutnya Ketua seni Saung Kaul Abah Icang menjelaskan bahwa kegiatan ini menggunakan anggaran swadaya dari para anggota ditambah lagi para simpatisan yang memberikan bantuan berbagai bentuk, maka kedepan diharapkan dari para Dinas pun ikut andil dalam melestarikan kebudayaan orang sunda.” imbuhnya.
Diakhir wawancara dengan BBCOM abah Icang dan kang Prabu ketua lingkung seni Galura Putra Sadu mengucapkan terima kasih atas atensi serta dukungan dari semua pihak terutama ketua TP PKK dan Kabid Kebudayaan Disbudpar yang telah mensupport acara seni kaulinan anak anak jabar dengan lancar, semoga visi bupati bandung menuju kabupaten bandung Bedas bisa terwujud. ” ( *RN)