Herkules Membenarkan Anggaran Pilkades Leboh Rarak Rp 90Juta

OKI | BBCOM | Usai pelaksanaan Pilkades yang dilakukan panitia desa Leboh Rarak Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang diadakan pada hari Selasa 19/11/2019, menimbulkan berbagai pertanyaan. Pasalnya dalam penguna anggaran Pilkades tersebut dinilai cukup besar yaitu mencapai Rp 90 Juta Rupiah sedangkan mata pilih atau DPT sebanyak 813.

Melalui pesan whatsApp (21/11) yang di sampaikan kepada BBCOM, Herkules Camat Pedamaran membenarkan terkait anggaran tersebut.

Sekcam kecamatan Pedamaran Gusnadi Hoesin SH. MSi, melalu whatsApp juga menyampaikan. “Untuk sementara kami hanya terima laporan anggaran sebesar Rp 30 juta dari dana APBD dan Rp 60 juta dari sumbangan calon kades sedangkan laporan perbidangnya sampai saat belum kami terima.” Jelasnya.

Menurut Lembaga Pemantau Kebijakan Badan Publik Hari Putra menangapi, seharusnya panitia Pilkades mempunyai laporan pertanggung jawaban tentang anggaran kegiatan tersebut, sebab pelaksanaan itu ada uang negara yang diambil dari APBD serta sumbangan dari para calon kades.

“Secara aturan memang tidak mengikat tapi hal tersebut perlu ada pertanggung jawaban dari panitia”. Ujar Hari pada BBCOM (21/11)

Dikatakan Hary, mengapa panitia harus ada laporan pertanggung jawaban karena ada 102 desa dan 289 orang calon kades ikut berkompentisi Pilkades serentak di OKI, informasinya masing masing di bantu dari APBD sebesar Rp 10 juta perorangnya.

“Jadi pertanggung jawabannya itu harus jelas jangan laporan jumlah saja kalaupun sifatnya hibah ini turunnya dimana ….? kedesa atau kekecamatan” tutur Hari

Hary juga menambahkan ada beberapa aitem yang sangat penting salah satunya logistik Pilkades, honor panitia dan dana publikasi. Besar kecilnya jumlah DPT sangat mempengaruhi nilai dana anggaran, sehingga hal ini jangan di jadikan aji mumpung memperbesar anggaran penyelenggara Pilkades.

“Berdasarkan laporan sementara yang kami terima dari masyarakat seperti dana desa Leboh Rarak Pedamaran mencapai lebih kurang Rp 90 jutaan, pada hal mata pilih cuma 813 DPT. Kami menilai panitia mencari ke untungan semata.” Tegas Hari

Penilaian Lembaga Pemantau Kebijakan Badan Publik tersebut sampai saat ini BBCOM belum berhasil menemui Ketua Panitia Pilkades Leboh Rarak atas informasi yang disampaikan Hari Putra, karena sampai saat ini ponsel milik panita tidak kunjung aktip. (Pani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *