OKI | BBCOM – Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi Mahzareki, mengundang jajaran manajemen PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) untuk membahas percepatan operasional Exit Tol Jejawi, pada Rabu (16/4/2025) di Kantor Bupati OKI.
“Sejauh ini, simpang susun atau Exit Tol Jejawi yang berada di wilayah Karang Agung belum juga dioperasikan. Kami ingin mengonfirmasi langsung kepada pihak terkait mengenai kendala dan hambatan yang menyebabkan belum dibukanya akses tol tersebut,” ujar Bupati Muchendi.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Muchendi juga menyoroti sejumlah permasalahan lain di sekitar akses tol, seperti minimnya penerangan jalan dan aktivitas kendaraan besar yang berhenti di ruas pintu masuk dan keluar tol, terutama di kawasan Desa Celikah.
“Lampu penerangan jalan di exit tol masih sangat minim, terutama di malam hari. Banyak truk besar yang berhenti di lokasi tersebut, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat sekitar dan membahayakan keselamatan pengguna jalan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol, Achmad Jofimar Ali menjelaskan bahwa secara teknis, Exit Tol Jejawi memang belum layak dioperasikan dari sisi keselamatan maupun struktur konstruksi.
“Masalahnya bukan pada pembebasan lahan, tetapi masih ada beberapa bagian yang memerlukan penyempurnaan, terutama pada ujung pertemuan jalan provinsi dan area oprit overpass simpang susun Jejawi. Di sana terjadi penurunan tanah yang membutuhkan penanganan khusus,” jelas Jofimar.
Ia menambahkan, perbaikan akan dilakukan dengan metode slab on pile dan diperkirakan memerlukan waktu sekitar dua tahun untuk seluruh proses pengerjaan.
“Setelah selesai, kami akan melaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi (ULO) guna mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO),” lanjutnya.
Terkait keluhan masyarakat tentang minimnya penerangan di exit tol Desa Celikah, pihak WST memastikan akan segera melakukan perbaikan.
“Ada gangguan pada kabel penghubung sehingga banyak lampu yang padam. Kami akan segera melakukan perbaikan agar keselamatan pengguna jalan lebih terjamin,” ungkap Jofimar. (Pani)