BANJAR | BBCOM | Mengenai keluhan warga terkait Keberadaan material bekas galian proyek di sepanjang perampatan Jarum menuju Alun alun Kota Banjar( jalan Perintis) yang terlihat berserakan sampai ke badan jalan. Medapat tanggapan dari Kepala Bidang ciptakarya Dinas PU Kota Banjar Tanty Indrianti, ST.,MM, menurut nya, pekerjaan tersebut sudah bekerja sama dengan Aparat terkait ( kepolisian ) dan juga sudah ada rambu.
“Pertama tos ada rambu dan bekerja sama dengan aparat terkait ( kepolisian ), kemudian sudah ada pembuangan tanah meskipun masih ada karena dipergunakan untuk pengurugan kembali”,Ungkap Tanty melaui pesan whatsApp, selasa (15/10/2019).
Simak Berita Sebelumnya : Pengguna Jalan Keluhkan Proyek yang Minim Rambu
Tanty menambahkan, namanya juga pembangunan,dalam setiap pembangunan pasti ada dampaknya.
“Namanya pembangunan mohon maaf kepada warga, aktifitas sedikit terganggu dan ini juga sudah kami sosialisasikan, pasti setiap pembangunan ada dampaknya tetapi mudah mudahan, pasca pembangunan lebih bermanfaat dari drainasenya maupun keindahanya”, Pungkasnya.
Sekretaris MperJakon ( Masyarakat Pemerhati jasa Kontruksi Kota banjar ) Fikri Aditya menegaskan, bahwa setiap pekerjaan kontruksi ada syarat wajib kualifikasi dan persyaratan utama salah satunya yakni Kualifikasi personil, namun saat dilapangan tidak ada.
“itu ka nada petugas K3 nya, harus nya tidak berserakan, karena ketika bicara managemen keselamtan dan kesehatan kerja dia ahlinya, dan pastinya juga jika pertugas K3 nya ada dilapangan, tidak akan terjadi penumpukan matrial, karena petugas K3 akan menanggulangi sejak dini resiko terjadinya kecelakaan kerja baik bagi pekerja maupun juga penendara”, Jelasnya.
Fikri menambahkan, untuk pihak terkait, seyogyanya jangan pernah mekesampingan keslematan, harus bisa meminimalisir terjadinyahal hal yang tidak di inginkan.
“kalau matrialnya masih dipakai ya di tata dengan baik lah, sebagian sudah di akut, tapi sisanya jangan berserakan, selain itu juga pebatas jalan, itu ka ada galian, jangan sampai galian tersebut dan matrial membahayakan pengendara dan warga sekitar, pake bambu terus bentang tali, biar ada pembatasnya, itu murah ko”,Tadasnya.(Johan)