Soreang | Kab Bandung-BBCOM – Demontrasi Mahasiswa yang mengatas namakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada senin 30 September 2019, Mendatangi kantor Pemda Kabupaten Bandung berjumlah sekitar 70 orang. Mereka menuntut pemerintah daerah kabupaten Bandung untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang penegakan kedaulatan lingkungan, benahi alih fungsi lahan, transparansi aktivitas pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan, hentikan eksploitasi alam.
Mereka menuntut benahi sistem birokrasi legislatif, perizinan dan pengawalan Amdal, pengesahan RUU penghapusan kekerasan seksual, dan stop kekerasan terhadap anak dan perempuan. Namun para pendemo pada saat itu tidak bisa masuk secara langsung ke kantor Pemda Kabupaten Bandung, karena penjagaan ketat dilakukan pihak kepolisian resort Bandung (Polres Bandung) yang berjumlah sekitar 483 anggota kepolisian guna pengamanan saat pendemo mengeluarkan orasinya di depan Gerbang pintu masuk Kantor Pemda Kabupaten Bandung.
Kedatangan para pengunjuk rasa yang membentangkan berbagai spanduk dan poster tersebut diterima Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H. Sugianto. Para pengunjuk rasa duduk bersama anggota DPRD lainnya, sambil menyampaikan tuntutan mereka, H. Sugianto mengatakan ada beberapa item tuntutan PMII yang menjadi prioritas dan perlu pengkajian lebih lanjut, Yakni Masalah lingkungan yang berkaitan dengan pembangunan yang dilakukan Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya (30/09)
H. Sugianto berjanji tuntutan PMII akan dibawa ke sidang komisi. Serta jawabannya akan berorientasi kepada kepentingan masyarakat, Alasannya bahwa Dirinya hampir satu minggu kerja sebagai Ketua DPRD, Dan saya akan memfasilitasi permintaan para mahasiswa sesuai dengan Tupoksinya.” tandasnya pada BBCOM. (*R)
