KAB. BANDUNG | BBCOM | Bupati Bandung Dr H.M.Dadang Supriatna,S.I.p.M.Si menegaskan, Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025, tidak ada intervensi dari pihak mana pun dan tidak ada pungutan liar. “Mari kita mkomitmen bersama menjaga keamanan pelaksanaan PPDB !” Cari ekolah BerIntegritas tahun 2024 kita sama-sama satu frekuensi supaya PPDB tahun ini lebih bersih, jujur dari awal.” Tegas Bupati Bandung HM Dadang Supriatan , saat membuka membuka Sosialisasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024- 2025 dan Pencanangan Sekolah berintegritas tahun 2024 di Hotel Grand Sunsine Soreang Kabupaten Bandung, pada Senin (10 /9/ 2024).
Bupati Dadang Supriatan juga menyampaikan, Ini salah satu upaya bahwa Pak Kepala Pelaksana (Kalak) UPP Saber Pungli Kabupaten Bandung Maruly Pardede melakukan sosialisasi melalui pencegahan dan akan dilanjutkan dengan sekolah berintegrasi yang mana berawal dari mental anak bangsa ini harus dimulai dari sekarang.
“Dari mulai sekolah TK, SD, SMP dan juga SMA yang tentunya ini harus ditanamkan sehingga kedepannya setelah selesai sekolah sudah terbiasa,” katanya.
Bupati Bandung juga mentitip pesan kepada orang tua, jangan memaksakan anak menyekolahkan kepada salah satu sekolah baik favorit apapun karena kondisi kebutuhan sehingga menyogok dengan uang.
“Saat ini PPDB tidak ada uang – uangan semua harus sesuai mekanisme apa yang menjadi afirmasi atau pun prestasi, zonasi ini harus kita lakukan, saya optimis ini akan berjalan dengan baik,” ujar Bupati
Untuk itu, kata Bupati, semua para kepala sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) dengan UPP Saber pungli sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bandung.
“Dan juga saya sudah sampaikan dengan Pak Sekda Provinsi Jawa Barat sudah meminta ada 10 kecamatan yang akan melakukan PPDB untuk SLTA. Mudah – mudahan ini bisa berjalan lebih baik dan Insaallah saya akan anggarkan 8 kecamatan tahun ini dalam APBD perubahan satu lokasi per masing – masing sekolah. Sehingga penerimaan ini otomatis disiapkan dengan sarana prasaran,” tutur Bupati.
Sementara menurut Kepala Pelaksana UPP Saber Pungli Kabupaten Bandung AKBP Maruly Pardede, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya pencegahan dalam pelaksanaan PPDB di Kabupaten Bandung agar nanti dalam pelaksanaanya untuk lebih di kedepankan adanya pencegahan pungutan liar (Pungli).
“Dalam PPDB nanti selama bisa mengakomodir dari para siswa orang tua siswa yang ingin anaknya sekolah di tempat yang terbaik tetapi tidak menyalahi aturan silahkan untuk di akomodir asal jangan ada transaksional. Karena kalau sudah ada transaksional, tentunya itu ada kepentingan dan kita dari UPP Saber Pungli Kabupaten Bandung tentunya akan mengambil tindakan yang mana setelah melakukan pencegahan tentunya kita melaksanakan tindakan preventif.
“Setelah kegiatan sosialisasi pencegahan ini, kita akan melaksanakan kegiatan pemantauan dan asistensi pelaksanaan PPDB di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Maruly berharap, kegiatan Referensiv adalah kegiatan yang tidak kami lakukan dan tidak ada terjadi pungli. Tetapi kalau ada, tentunya kami akan melakukan tindakan-tindakan baik itu upaya-upaya awal dalam rangka penyelidikan sampai dengan penyidikan dan melakukan proses hukum selanjutnya,” pungkas Maruly.**