Bupati Bandung Gelar Rapat Koordinasi Terkait Keselamatan Di Sekitar Jalur Kereta Api

KAB. BANDUNG | BBCOM | Setelah menyambangi korban kecelakaan kereta api di Rancaekek, yang menimpa Sahrul Mubarok (6)  pada Kamis 12-5-2022, yang terjadi pada Minggu 1-5-2022 lalu, Sahrul Mubarok (6) ketika hendak mengikuti kakeknya Tohid (68) ke kebun Sahrurul Mubarok terserempet kereta api.

Bupati Bandung H. Dadang Supriatna, langsung menginstruksikan dinas terkait untuk segera memasang palang pintu dan rambu-rambu serta petugas penjaga.

Selain itu Keesokan harinya, Bupati Bandung H. Dadang Supriatna didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marlan, kepala Dinas Perhubungan Imam Irianto dan beberapa Camat yang Wilayahnya perlintasan kereta api, mengelar rapat koordinasi.

Dalam rapat koordinasi tersebut,Bupati Bandung juga, mengundang Direktur keselamatan perkeretaapian Ditjen perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Kepala Balai Teknik perkeretaapian Kelas Satu Wilayah Jawa Barat Bagian Barat beserta Kepala Daerah Operasi Dua PT. Kereta Api Indonesia yang berlangsung di Rumah Dinasnya, Jumat (13/3/2022).

Bupati Bandung H. Dadang Supriatna menyampaikan, rapat koordinasi ini dalam upaya pencegahan dan jaminan keselamatan warga kabupaten bandung di wilayah lintasan jalur keret api .

“Sayah tidak mau lagi di kabupaten bandung ada kecelakaan kereta api, seperti yang dialami Sahrul Mubarok beberapa pekan lalu di perlintasan kereta api di wilayah Rancaekek. Maka, pada kesempatan ini kami mengundang pihak terkait untuk duduk bersama, untuk mencari solusi dan memperjrelas kewenangan masing-masing dalam upaya pengamanan di kawasan perlintasan kereta api, “ujarnya

Langkah cepat bupati dalam penanganan kasus tersebut , disambut baik oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat dan Kemenhub RI

Sementara itu menurut perwakilan Balai Teknik Perkeretaapian, Fitri Antara, pihaknya siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam peningkatan keselamatan warganya.

“Kita secara berkala, intens melakukan evaluasi pengamanan di kawasan lintasan jalur kereta api. Termasuk di lintasan Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Pemerintah daerah pun bisa mengusulkan penganggaran kepada pusat terkait pembangunan sarana pengamanan di lintasan kereta api di wilayahnya”, tuturnya.(hs/ud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *