KAYUAGUNG BBCom-Asumsi pekerjaan memadamkan kebakaran hutan hanya untuk kaum lelaki pasti ada di benak setiap orang. Anggapan yang muncul karena petugas pemadam mutlak membutuhkan sosok tangguh, dengan fisik dan mental sekokoh baja dalam menghadapi amuk api.
Pikiran yang terlintas dibenak itu seakan sirna oleh aksi empat orang srikandi relawan peduli api yang tergabung dalam masyarakat peduli api (MPA) Desa Perigi Talang Nangka Kecamatan Pangkalanlampam Ogan Komering Ilir (OKI).
Di Pulau Jarak Desa Perigi Talang Nangka Kecamatan Pangkalanlampam Kab OKI. Regu pemadam api berjibaku memadam api sejumlah Lelaki dengan postur tegap bersepatu dinas lapangan—berbaju orange, berjibaku memadamkan api.
Diantara para lelaki tangguh itu ada empat orang perempuan berseragam sama melakukan tugas yang sama, turut memadamkan api dibawah teriknya mentari dan panasnya api yang membakar gambut di OKI. Mereka adalah Ramitha (19), Rika (28), Marlin (24) dan Sinta (30).
Memang kebanyakan perempuan sebaya mereka mungkin lebih memilih melakukan perawatan di salon kecantikan, atau duduk di cafe sambil maenin gadget. Karena anak gadis seumuran Ramhita bisa saja takut bila mukanya kusam terbakar matahari dan debu gambut atau terlambat meng update medsos sambil joget-joget ala kiky Challenge. Namun empat wanita ini malah memilih bergabung dalam relawan peduli api untuk menyelamatkan kampungnya dari kebakaran hutan dan lahan.
Shinta (30) yang lebih senior dari ketiga rekannya menungkapkan sudah bergabung di MPA sejak tahun 2015, Sudah beberapa kali dia mengikuti pelatihan pemadaman baik yang diselenggarakan oleh BPBD OKI maupun dari NGO. Shinta merasa malu jika kebakaran lahan terjadi desanya sedangkan asapnya dihisap oleh warga lain.
Dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games XVIII 2018, kini Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan dunia. Terpilihnya Sumsel sebagai ahli bait ini. Menurut Gubernur Sumsel, Alex Noerdin diraih dengan perjuangan bukan karena hadiah.
“Asian Games di Sumatera Selatan adalah mimpi yang menjadi nyata, bukan hadiah tapi buah perjuangan” Kata Gubernur Alex Noerdin saat melepas Pawai Obor Torch Relay Asian Games 2018 di Kantor Bupati OKI, Selasa, (7/8).
Hal senada juga dikatakan Bupati OKI, Iskandar, SE “Hanya api Asian Games yang boleh menyala di OKI, jaga nama baik bangsa dan negara” ungkap Iskandar. Sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia, Sumsel dituntut mampu mengatasi bencana kabut asap demi nama baik bangsa dan negara.
Asian Games XVIII yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang telah dipersiapkan selama 3,5 tahun. Jangan sampai ceceran keringat, darah dan air mata ini tersia-sia lantaran kejadian bencana kabut asap yang seketika meruntuhkan citra negara. Untuk itu, pemerintah secara serius mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutbunla) di Sumatera Selatan.
Deteksi dini, dan respons cepat di lakukan di lapangan. Awal Agustus 2018 sudah 39 titik api berhasil di padamkan. Seluruh pihak dilibatkan, dari masyarakat, manggala agni, perusahaan, Badan Restorasi Gambut (BRG), akademisi, NGO internasional, nasional hingga lokal, serta Kepolisian dan TNI. (hms/pani)