BANJAR BBCom – Dalam Rangka Hari Buku Nasional (HARBUKNAS) ,2018, Yayasan Ruang Baca Kota Banjar, Gelar Acara Workshop, Dengan tema “kreatif menulis, menulis kreatif “diselenggarakan di Aula Kecamatan Pataruman Kota Banjar Jawa Barat Kamis,(17/5)
Dalam acara Harbuknas selaku pembicara Daniel Iqbal Sujana ( Trainer Desa Fiksi ), Dedeh Rahayati ( Penulis Buku, Dosen Unigal ), Nanang Supriatna ( Wartawan Senior Galura ), Nero T Abdillah ( Ketua FTBM Jawa Barat ), Sofian Munawar ( Pendiri YRBKB Kota Banjar ),dan peserta worksop dari Guru mulai tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA yang ada di kota Banjar, selain itu hadir pula Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Kota Banjar.
Ketua Yayasan Ruang Baca Kota Banjar, Siti Maroah, Usai kegiatan mengatakan Worksop sengaja dilaksanakan tanggal 17 karena bertepatan dengan Hari Buku Nasional.
“Acara workshop ini direncanakan tgl 17 karena memang sekalian untuk memperingati hari Buku Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei”. Ungkap Kepada BBCom
Ia juga menambahkan, sasaran utama dari Worksop adalah untuk meningkatkan kemampuan Guru dalam menulis kreatif.
“Sasaranya utama adalah para guru, supaya para guru itu punya kemampuan untuk menulis secara kreatif sehingga nantinya para guru itu di sekolah masing-masing bisa membuat tulisan”. Imbuhnya
Lanjutnya, Kalau guru membuat tulisan kan jelas, tujuannya untuk PTK yang kaitanya dengan mengajar, nah Penelitian Tindakan Kelas yang kaitanya dengan mengajar nanti bisa dikembangkan sendiri oleh guru tersebut.
Siti juga mengukapkan Alasan worksop dengan sasaran Para Guru adalah karna untuk saat ini masih banyak guru yang kesulitan bagaimana cara membuat tulisan PTK.
“Padahal PTK itu sendiri memang sebuah keharusan yang dibuat oleh guru agar supaya mudah mengetahui bagaimana perkembangan peserta didik di sekolah itu,” Jelas nya
Dan untuk kedepan nya mudah mudahan para guru dengan adanya pencerahan tentang menulis secara kreatif beharap hasil dari worksop bisa di implemaentasikan disekolah,atau secara tidak langsung lewat acara ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dikota banjar.” pungkas nya (Johan)
