BANDUNG | BBCOM | Sekolah Menengah Atas Negeri Atas SMAN 16 Bandung memiliki aset berupa kendaraan operasional. belakangan diketahui aset tersebut telah diganti menjadi uang tunai senilai Rp. 56 juta rupiah.
” Aset tersebut harus ada dan selalu diserah terimakan setiap pergantian Kepala Sekolah. Sejak Kepala sekolah Pa Wahyudin, Pa Dedi Suryadi, Pa Aam, Hingga sekarang Kepala SMAN 16 dijabat Bu Eha” tutur salah satu guru senior di SMAN 16.
Masalahnya terkuak ketika salah satu bendaharawan sekolah Kikin mengatakan uang senilai 56 juta tersebut sudah lama tidak ada baik di rekening sekolah ataupun di kas sekolah. Uang tersebut sudah dipakai Eha Julaeha Semenjak menjabat Kepala Sekolah dan belum pernah kembal sampai sekarang.
Pada rapat dengan pengurus komite sekolah pekan kemarin, Eha mengakui dihadapan forum komite SMAN 16 Bandung bahwa dirinya belum bisa mengembalikan uang senilai 56 juta rupiah tersebut. Eha tidak merinci uang sekolah tersebut habis digunakan untuk apa. Eha malah mengeluh kan uang pribadi nya juga banyak terpakai untuk kepentingan sekolah.
“Saya sedang memikirkan bagaimana mengembalikan uang aset sekolah yang terpakai, uang saya pribadi pun sekitar 100 juta habis dipakai keperluan sekolah, tapi yang penting uang sekolah yang mesti dikembalikan” Ujar Eha sembari terkesan berharap bantuan ke salah satu pengurus komite sekolah.
Sampai berita ini ditulis, Eha belum ada tanda- tanda mengembalikan uang sekolah tersebut. Ironisnya Eha malah dipercaya oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat saat itu ( Wahyu Mijaya) merangkap jabatan sebagai Plt Kepala SMAN 3 Bandung yang terkenal sekolah menengah favorit dibandung.
“Teu ngarti saya mah boga backing saha Eha bisa jadi Plt Kepala di SMAN 3 Bandung, disebut boga prestasi, naon da eweuh atuh, prestasi naon coba ?” Celetuk keheranan salah satu sumber di Satuan pendidikan SMAN 16 Bandung menggunakan dialek bahasa sunda. (elvinyos)