BANDUNG BBCom-Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar gandeng Piksel Indonesia gelar Workshop Mendesain Motif Batik dengan software jBATIK dalam rangka Peningkatan Kompetensi dan Kreatifitas Guru Provinsi Jawa Barat di Gedung BPPTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Jalan Dr Radjiman No 6 Bandung, Sabtu (26/8/17).
Kegiatan Workshop ini mengangkat tema “Yuk Ngabatik dengan jBATIK”, yang dihadiri oleh guru-guru SMK bidang Batik, Kriya Tekstil dan Kulit, Tata Busana serta bidang Informatika, Animasi dan Multimedia.
Acara ini dibuka oleh Kepala Bidang BPPTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Drs Asep Suhanggan MM.Pd mewakili Kepala Dinas Provinsi Jabar memberikan arahan sekaligus membuka secara resmi workshop dimaksud.
Dalam sambutannya Asep katakan, BPPTK mengucapkan terimakasih atas kerjasama dengan Piksel Indonesia karena setidaknya ini telah meringankan tugas kami dalam meningkatkan kompetensi.
“Batik adalah termasuk suatu karya intelektual nenek moyang kita yang memiliki nilai filosofis tinggi dan ini harus kita pertahankan karena dengan membatik dapat menyeimbangkan otak kiri dan kanan karena adanya unsur imajinasi dan intuisi, “imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Muhammad Lukman memberikan baju batik hasil karya jBATIK sebagai kenang-kenangan kepada Kepala Bidang BPPTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Drs Asep Suhanggan MM.Pd didampingi Kasi Perencanaan dan Evalusi BPPTK Drs Abur Mustikawanto M.Ed dan Dr Cucu Sutiana M.Pd mewakili peserta.
“Muhammad Lukman menyampaikan ini adalah event pertama kali yang diselenggarakan Piksel Indonesia yang melibatkan sektor Pendidikan SMK, SLB dan SMA se Jawa Barat dan ini terlaksana atas kerjasama Piksel Indonesia dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat,” pungkasnya.
jBATIK adalah sebuah perangkat lunak desktop dengan sistem parametrik untuk menciptakan pola batik dan pola lainnya dengan menggunakan rumus fraktal sehingga menghasilkan sebuah pola.
“Dengan jBATIK, siswa dapat bereksperimen membuat beragam bentukan baru dalam bentuk tiga dimensi (3D) dan mewujudkannya dalam perhiasan atau elemen arsitektural, baik dengan tangan atau menggunakan laser cutting, 3D printing, CNC atau dengan alat mekanikal lainnya,” sambung Lukman yang juga Chieft Design Officer Piksel Indonesia.
“Drs Abur Mustikawanto M.Ed mengatakan secara umum bagi SMK, SLB dan SMK, perangkat lunak ini dapat menjadi alat bantu dalam memberikan pemahaman mengenai tradisi batik karena dapat ditampilkan secara visualisasi,” kata Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (BPPTK) Dinas Provinsi Jawa Barat ini.
Diharapkannya, kedepan nanti siswa dapat berperan secara aktif untuk membuat beragam desain-desain baru dengan bantuan perangkat lunak jBATIK ini.
“Dr Cucu Sutiana MPd salah satu peserta workshop mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Barat dan ini menambah pengetahuan kami sebagai guru dan diharapkan dengan perangkat lunak jBATIK proses pembelajaran semakin interaktif serta memungkinkan siswa dapat bereksperimen,” ucapnya yang juga guru Tata Busana di SMKN 9 Bandung.
Dipengujung acara, peserta workshop disajikan karya-karya jBATIK dan foto bersama disertai pemberian sertifikat sebagai kenang-kenangan. (js/red)