PURWAKARTA | BBCOM – Kegiatan pencarian dan penyelamatan (SAR) akibat bencana banjir di Kabupaten Purwakarta telah dilaksanakan oleh 1 SST SAR Kompi 3 Batalyon C Pelopor bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta jebolnya tanggul Sungai Cinangka, yang menyebabkan wilayah Kampung Batu Layang, Desa Cikao Bandung, Kecamatan Jatiluhur, terendam air pada Minggu (9/3/2025).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K., mengungkapkan bahwa banjir merendam sejumlah RT di desa tersebut, mulai dari RT 04 hingga RT 10, dengan ketinggian air yang bervariasi antara 30 cm hingga 1,5 meter di beberapa titik. Meski banjir cukup parah, hingga saat ini tidak ada laporan warga yang mengungsi dari wilayah tersebut.
Tim SAR Kompi 3 Batalyon C Pelopor bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk BPBD Purwakarta yang diwakili oleh Heryadi Erlan, S.STP., Damkar Purwakarta yang dipimpin oleh Judhi Herdiana, serta aparat kecamatan dan desa setempat, seperti Camat Jatiluhur Endang Saepudin, SKM, MM, dan Kepala Desa Sajid Majid. Selain itu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga turut terlibat dalam penanganan bencana ini.
“Berbagai peralatan dan perlengkapan telah dikerahkan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana, termasuk satu unit Posko SAR Sat Brimob Polda Jabar, panel data, tenda posko, perahu, sepatu bot, pelampung, serta berbagai perlengkapan lainnya guna memastikan keamanan dan kenyamanan tim SAR serta warga terdampak,” ujar Kombes Pol. Jules Abraham Abast.
Saat ini, tim SAR melaporkan bahwa ketinggian air mulai surut dari semula 1,5 meter menjadi sekitar 50 cm atau setara dengan tinggi air di atas mata kaki orang dewasa. Upaya penanggulangan terus dilakukan dengan harapan kondisi segera kembali normal.
Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar dan para relawan diharapkan tetap siaga untuk membantu pemulihan serta memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi warga terdampak. (arison/hms)