Tiga Mahasiswa Unpad 
Hasilkan Detektor Penangkap Partikel Muon


BANDUNG BBCom-Tiga mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA) Universitas Padjadjaran, Muhammad Rizky Nurawan, Dhio Alfafian, dan ‭ ‬Akhmad‭ ‬ Saufi‭ ‬ ‭ ‬mengembangkan‭ ‬alat‭ ‬ detektor‭ ‬ sederhana ‭ ‬untuk mendeteksi partikel muon dari sinar kosmis luar angkasa yang membias ke bumi.

Dengan menggunakan sensor Complementary‭ ‬ Metal Oxide Semiconductor
(CMOS), detektor rancangan tiga mahasiswa tersebut bekerja menangkap partikel
muon yang mengenai material-material di bumi. Meski partikel ini berasal dari luar angkasa, energinya yang cukup besar membuat partikel ini bisa sampai ke
bumi.

Rizky‭ ‬ ‭ ‬mengatakan,‭ ‬ ‭ ‬detektor‭ ‬ ‭ ‬ini‭ ‬ ‭ ‬berfungsi‭ ‬ ‭ ‬mengidentifikasi‭ ‬ ‭ ‬material‭ ‬ ‭ ‬tertentu. Identifikasi dilakukan dengan cara mendeteksi keberadaan partikel muon dalam
suatu material dengan menggunakan sensor CMOS pada webcam yang terpasang di detektor.

“Prototipe ini bisa digunakan‭ ‬ untuk mengidentifikasi‭ ‬ material‭ ‬ berupa besi‭ ‬ dan aluminium, sehingga diharapkan bisa diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-
hari,” kata Rizky saat ditemui Humas Unpad, Kamis (28/6).

Cara kerja detektor ini terbilang sederhana. Delapan sensor CMOS mendeteksi keberadaan‭ ‬energi ‭ ‬partikel‭ ‬muon‭ ‬di‭ ‬sekitar.‭ ‬Begitu‭ ‬ ‭ ‬partikel‭ ‬muon‭ ‬tertangkap,
sensor ‭ ‬mengonvensi ‭ ‬partikel‭ ‬ menjadi‭ ‬ ‭ ‬gambar.‭ ‬Gambar‭ ‬inilah‭ ‬yang‭ ‬akan
menandakan material apa yang tertangkap detektor.

Karena digunakan untuk mendeteksi material besi dan aluminium, maka prototipe ini dapat digunakan untuk detektor keamanan di bandara, pendeteksi kontainer,
keperluan radiografi, deteksi tingkat pendendapan silica scaling di pipa geotermal,
hingga untuk memonitor aktivitas gunung berapi.

Detektor ini pun dirancang dari komponen yang sederhana. Mulai dari webcam, USB hub,‭ ‬laptop, hingga‭ ‬ perangkat ‭ ‬lunak‭ ‬ ‭ ‬Opencv ‭ ‬untuk‭ ‬ mengolah‭ ‬ citra ‭ ‬yang ditangkap detektor.

Detektor ini telah dikembangkan Rizky dan kawan-kawan sejak 2017 lalu. Saat ini, detektor‭ ‬ tersebut ‭ ‬berhasil mendapatkan‭ ‬ pendanaan dari Kementerian Riset,
Teknologi,‭ ‬dan‭ ‬Pendidikan‭‬ Tinggi‭ ‬RI‭ ‬untuk‭ ‬Program‭ ‬ ‭ ‬Kreativitas‭ ‬Mahasiswa-
Karsa Cipta (PKM-KC) dengan dosen pendamping Dr. Cukup Mulyana, M.S. (***)

Keterangan foto: Kiri ke kanan: tiga mahasiswa Fisika Unpad, Dhio Alfafian, Akhmad Saufi, dan Muhammad Rizky Nurawan mengembangkan detektor sederhana untuk
 mengidentifikasi partikel muon sinar kosmik sehingga bisa digunakan untuk
 mendeteksi material besi dan aluminium.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *