CIAMIS | BBCOM | Edi supriadi selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memberikan klarifikasi terkait tudingan tidak transparansi dalam Pengelolaan Ketahanan Pangan Tahun 2022-2023, yang sudah tayang di beberapa media online, Kamis (21/09/2023)
Dirinya menjelaskan bahwa semua anggaran yang telah direncanakan untuk Program Ketahanan Pangan berhasil direalisasikan dengan baik.
Lanjut Edi, dirinya mencatat kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Ciamis 2 Minggu yang lalu datang ke Lokasi Pengelolaan Ketahanan Pangan.Ketika itu ketua dewan pun memberikan edukasi terhadap petani bawang
Nanang pun menilai kegiatan maupun implementasi berjalan dengan baik, dan mendapat respon positif.
Lanjut Edi menjelaskan, bahwa dalam alokasi Ketahanan Pangan, Pemerintah Desa, mengalokasikan Anggaran pada Tahun 2022, untuk pengadaan kambing, dan budidaya melon, serta pada Tahun 2023 untuk pengadaan bebek, dan budidaya bawang merah.
” Semua alokasi ini berhasil terealisasi, dengan BPD melakukan pengawasan terus-menerus selama pelaksanaannya,”
Hal ini disebabkan oleh upaya aktif Pemerintah Desa, dan Anggota BPD, dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai program tersebut, yang mendapat respon positif dari warga. Tidak ada keluhan yang diterima oleh Pemerintah Desa, maupun BPD, sampai Hari ini.
Ketua karang taruna Sindangrasa, Nana menanggapi isu ketahanan pangan hewani dan nabati tersebut, Ia mengatakan,” selama ini kami dari karang taruna selalu ikut aktif, dan berkoordinasi dalam kegiatan tersebut,”
“Baik teknis maupun non teknis,” ujarnya
Lanjut Nana, ia tidak mendengar adanya keluhan warga di Desa Sindangrasa yang mempertanyakan Program Ketahanan Pangan.
” Saya tegaskan, selama kegiatan ketahanan pangan hewani dan nabati kami selalu ikut berperan aktif,” tandasnya. (hendra)