BANDUNG BBCom-Program Kampung Keluarga Berencana (KB) sampai saat ini masih terus di sosialisasikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan sudah tersebar di 443 kampung KB di Jawa Barat demi mengontrol angka kelahiran.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Sugilar mengatakan, pihaknya menargetkan di Jawa Barat pada tahun 2017 untuk memprioritaskan program Kampung KB ke tingkat Kecamatan dan akan berlanjut ke tingkat pedesaan.
“Secara prioritas kita pada tahun ini cukup satu Kecamatan dengan satu kampung KB, sehingga kita bisa menjadikan sebagai suatu daerah percontohan di masing-masing Kecamatan. Kalau satu Kecamatan sudah mempunya satu kampung KB, baru kita akan kembangkan ke tingkat-tingkat desa yang lainnya,” katanya.
Dia menjelaskan, bahwa BKKBN saat ini sedang dalam proses mengembangkan tiga pola pembangunan kampung KB yang meliputi pola perkotaan, daerah nelayan, dan daerah pegunungan.
“Pengembangan tiga pola pembangunan kampung KB di Jawa Barat, karena struktur kewilayahan Jawa Barat ini kan berbeda-beda, ada yang pegunungan otomatis daerah pegunungan budayanya akan lain berbeda dengan daerah-daerah nelayan. Ada juga di daerah-daerah perkotaan yang padat penduduknya yang demikian lingkungannya kurang terkendali dan bagaimana itu semua pemahamannya jelas untuk membangun daerahnya itu dengan sebaik-baiknya,” jelas sugilar.
Sugilar mengharapkan, Kampung KB dapat menjadi suatu wahana untuk memecahkan permasalahan-permasalahan dalam keluarga.
“Bahwa Kampung KB itu suatu pola yang akan membangun persoalan-persoalan kependudukan KB dan pembangunan keluarga yang lebih baik yang tentunya ini dapat dibantu dari intervensi dari sektor-sektor pembangunan yang lainnya, yang pada akhirnya keluarga-keluarga yang ada di kampung KB yaitu benar-benar bisa memahami akan makna dari fungsi keluarga itu sendiri,” pungkasnya. (Apem)