Sebanyak 130 Sekolah SMK Tidak Dapat Download Soal Saat Ujian

BANDUNG BB.Com-Dinas Pendidikan Jawa Barat optimis pelaksanaan UNBK SMK tahun 2017 di 27 kabupaten/kota se Jabar berjalan dengan baik dan lancer. Namun pada hari terakhir pelaksanaan masih ada sedikit kendala atau masalah, dimana para siswa tidak dapat mendonwload soal ujian mata pelajaran kejuruan secara online.  Maka Disdik Jabar mengambil kebijakan untuk dihentikan kegiatan ujiannya. Pasalnya soal tidak dapat di download dan dilaporkan ke Pusat ke Kemendikbud. Untuk itu, akan dilakukan ujian susulan/ ulang pada Selasa-Rabu (18-19 April) mendatang. Namun, SMK yang melaksanakan UNKP ( Ujian Nasional Kertas Pensil) tidak ada masalah tetap dilaksanakan. Hal ini dikatakan Kepala Bidang SMK Disdik Jabar, DR. Dodin R Nuryadin saat ditemui BB.Com di kantor Disdik Jabar , jalan Radjiman no 6 Bandung, Selasa (11/4).

Berdasarkan laporan dari Tim pengawas UNBK se Jabar, ada sebanyak 130 sekolah SMK yang ada kendala tidak dapat mendownload soal saat ujian hari Kamis, 6 April, lalu. Sehingga, akan dilakukan ujian ulang/susulan pada Selasa-Rabu (18-19 April) mendatang. Untuk itu, Kita berharap, pada saat ujian susulan nanti, tidak ada masalah lagi, sehingga dapat berjalan lancar, harapnya.

Adapun terkait jumlah peserta/ siswa SMK yang mengikuti UNBK 2017 ini ada sekitar 300.000 siswa SMK mengikuti UNBK dan UNKP, untuk UNBK diikuti sebanyak 233.899 siswa dari 1.941 SMK se Jabar dan selebihnya sekitar 67.000 siswa SMK melaksanakan UNKP.

Kalau dilihat dari grafik peserta sekolah SMK yang melaksankan UNBK ada kenaikan cukup signifikan , dimana pada tahun 2016 lalu baru diikuti sekitar 40% dari total SMK se Jabar, kini sudah mencapai 90%. Untuk itu, tahun depan, Pemprov Jabar menargetkan seluruh SMK di Jabar, akan melaksanakan UNBK 100%, jelasnya.

Sebenarnya Disdik Jabar menargetkan seluruh siswa SMK dapat mengikuti UNBK 100%, tapi kalau sekolah masih membutuhkan waktu untuk dapat melaksanakan UNBK disekolah masing-masing. Karena masih terkendala masalah diantaraya sekolahnya belum terakreditasi, jumlah siswa sedikit masih digabungkan, sarana-prasarana masih kurang (Komputer, jaringan internet dan silvernya).

Lebih lanjut Dodin mengatakan, pihaknya optimis seluruh peserta didik SMK se Jabar baik yang mengikuti UNBK maupun UNKP dapat lulus 100% persen. Apalagi UN bukan lagi penentu utama kelulusan, tapi sebagai pemetaan kompetensi pendidikan nasional. Kalau standar kelulusan nasional 5,5, kita nyakin Jabar bisa jauh diatasnya.

Kenyakinan ini berdasarkan hasil pemantauan dilapangan, baik saya sendiri maupun Tim Pengawas UN saat menyaksikan para siswa mengikuti UN, mereka enjoy, menikmati, tidak tegang. Insya Allah, tingkat kelulusan SMK di Jabar akan lebih baik lagi tahun ini, tandasnya. (ded/sein).


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *