SUBANG | BBCOM | Pengerjaan proyek pemeliharaan berkala pada ruas Jalan Pagaden – Subang dinilai sebagian warga terkesan lamban. Sehingga kondisi jalan tersebut semakin rusak.
Adapun tingkat kerusakan jalan Pagaden-Subang, yang merupakan ruas jalan milik provinsi Jawa Barat (Jabar) yakni, berlubang dan bergelombang.
Selain itu, ditemukan juga di beberapa titik atau ruas jalan tersebut yang kondisi kerusakan retak hingga terjadi penurunan pada sisi kiri dan kanan badan jalan.
Berdasarkan pantauan BandungBerita, kondisi jalan yang rusak terlihat mulai dari kilometer (Km) JKT 155, hingga JKT 174. Namun, pada titik (Km) JKT 165 – JKT 166 yang baru dilakukan pengaspalan, pada kilometer lainnya belum terlihat adanya pengaspalan.
Sementara itu, salah seorang warga Pagaden, Kabupaten Subang, bernama Ujang Boneng, mengatakan bahwa pengerjaan proyek pengaspalan jalan tersebut terkesan lamban dan diduga sengaja mengulur waktu.
“Ya, kayaknya sengaja mengulur waktu pengerjaan pengaspalannya, sedangkan sepanjang ruas jalan raya Pagaden-Subang, sudah cukup lama kondisinya rusak,” tuturnya.
Dengan kondisi jalan yang rusak (berlubang dan bergelombang), maka dia menyampaikan agar para pengendara roda dua dan roda empat, harus ekstra hati-hati saat melintasi ruas jalan raya Pagaden-Subang. Terlebih pada malam hari, bahkan saat turun hujan, kata Ujang.
“Apalagi pada malam hari dan bila hujan turun, pasti banyak kendaraan yang terjebak pada lubang di beberapa ruas jalan Pagaden-Subang,” ucapnya, Selasa (6/6/2023) kemarin.
Sebagaimana diketahui, bahwa pengerjaan pemeliharaan berkala ruas jalan Pagaden-Subang, dibawah kewenangan UPTD pengelolaan jalan dan jembatan wilayah III Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar.
Rohaman selaku KSUP atau yang bertanggungjawab langsung terhadap pengerjaan pemeliharaan berkala pada ruas jalan, saat dihubungi melalui telepon selulernya untuk konfirmasi, namun hingga berita ini dipublish, dia tidak memberikan penjelasan. (Mul)