OKI | BBCOM | Sekitar 500 warga Desa Kandis, Pampangan, mendeklarasikan tekad mereka untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), HM Dja’far Shodiq dan Abdi Yanto (JADI), Kamis (10/10/2024).
Dukungan secara masif ini menunjukkan semakin kuatnya basis politik pasangan JADI di daerah strategis OKI, dengan pembentukan Tim Pemenangan Kecamatan dan Relawan Sahabat JADI Pampangan yang langsung dikukuhkan oleh Abdi Yanto.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, acara ini juga dihadiri oleh Fikri Juhan, politisi kawakan asal Pantai Timur yang merupakan ayah dari Abdi Yanto. Kehadirannya menegaskan dukungan penuh dari keluarga besar Abdi, memperkuat posisi JADI sebagai pasangan yang solid secara politik dan sosial. Lebih dari sekadar formalitas, pengukuhan ini memantapkan strategi pemenangan di tingkat akar rumput, menggarisbawahi pentingnya kerja nyata dari relawan.
Tokoh masyarakat OKI, H. Comrie Maison, yang juga hadir dalam acara tersebut, memberikan pernyataan tegas bahwa pasangan JADI adalah pilihan terbaik untuk memimpin OKI. Menurutnya, visi dan misi yang ditawarkan oleh pasangan ini secara langsung menjawab masalah-masalah mendasar yang dihadapi masyarakat, terutama soal infrastruktur yang buruk, kurangnya akses pendidikan yang layak, dan pelayanan publik yang masih minim.
“JADI tidak sekadar bicara. Program prioritas mereka sudah jelas—peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan dasar adalah fokus utama mereka. Yang lebih penting lagi, Pak Shodiq paham betul apa itu kesusahan rakyat. Beliau berasal dari keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan pengalaman hidup seperti itu yang membuat beliau mampu merasakan penderitaan rakyat,” tegas Comrie.
Pernyataan Comrie tersebut bukan tanpa alasan. Dja’far Shodiq dikenal sebagai sosok yang memulai karir politiknya dari bawah, dari seorang kepala desa hingga akhirnya menjabat sebagai Wakil Bupati. Pengalaman hidupnya yang keras menjadi modal besar dalam memahami kebutuhan riil masyarakat. Dalam situasi di mana banyak politisi dianggap jauh dari realitas rakyat, Shodiq hadir dengan kredibilitas yang sulit diragukan.
Amid Redi, koordinator Relawan Sahabat JADI Kecamatan Pampangan, menekankan bahwa dukungan meluas terhadap JADI bukan hanya hasil dari janji-janji politik, tetapi karena komitmen pasangan ini untuk bekerja keras dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Amid menyebut bahwa tim relawan bertekad untuk mendulang suara secara maksimal pada Pilkada 27 November mendatang.
“Kami tidak sekadar kampanye. Kami meyakinkan masyarakat dengan pendekatan yang nyata, bahwa pasangan JADI adalah pilihan terbaik. Misi dan program kerja prioritas jelas, visi bisa dilihat, bukan hanya kata-kata kosong,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dukungan penuh juga datang dari Ketua Tim Pemenangan Kabupaten OKI, Juni Alpansuri. Ia menegaskan bahwa strategi tim pemenangan JADI harus fokus pada meyakinkan masyarakat lewat pendekatan yang personal dan langsung. “Kita harus memastikan setiap orang di sekitar kita—keluarga, teman, tetangga,b bahwa JADI adalah pasangan yang paling siap memimpin OKI,” kata Juni, yang juga politisi senior Partai Hanura.
Lebih jauh, Juni menilai Pilkada kali ini adalah momentum bersejarah bagi OKI. Ini adalah kali pertama dua tokoh dari wilayah Pantai Timur dan Lintas Timur bersatu dalam satu pasangan calon. Keduanya menyatukan visi yang sama: membangun OKI secara menyeluruh, tanpa sekat wilayah.
Juni juga menekankan bahwa rekam jejak pasangan JADI tidak bisa diremehkan. Shodiq memiliki pengalaman panjang di birokrasi, mulai dari kepala desa, anggota DPRD, hingga wakil bupati. Sementara Abdi Yanto dikenal sebagai politisi yang sudah lima kali berturut-turut terpilih sebagai anggota dewan, menunjukkan bahwa ia memiliki kapasitas yang luar biasa dalam bidang legislatif.
“Ini bukan soal pencitraan atau popularitas semata. Shodiq dan Abdi Yanto adalah kombinasi yang luar biasa. Mereka saling melengkapi, satu dengan pengalaman birokrasi, satu lagi dengan pengalaman legislatif. Mereka bukan orang baru di politik. Hal ini yang membedakan dari pasangan JADI,” ujarnya.
Calon Wakil Bupati, Abdi Yanto menegaskan bahwa pengukuhan Tim Pemenangan Kecamatan dan Tim relawan ini adalah langkah awal menuju perjuangan bersama yang harus sampai ke akar rumput. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan menjalankan politik yang santun. Abdi juga mengingatkan bahwa tim relawan harus fokus pada penyampaian visi, misi, serta 18 program prioritas JADI kepada masyarakat.
“Kita harus meyakinkan masyarakat bahwa kami siap bekerja. Salah satu komitmen paslon JADI adalah memastikan seluruh jalan poros dan jembatan di Kabupaten OKI dalam kondisi baik pada 2027. Ini bukan janji kosong. Jika dalam dua tahun anggaran kami gagal mewujudkan ini, kami siap dievaluasi, termasuk mempertimbangkan mundur dari jabatan,” tegasnya.
Abdi menegaskan bahwa pasangan JADI bukanlah tipe pemimpin yang hanya bisa mengumbar janji. Di tengah derasnya arus informasi saat ini, ia sekedar mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dan kritis terhadap calon yang hanya berbicara tanpa bukti.
“Sudah tidak zamannya pemimpin hanya mengumbar janji manis. Kami hadir dengan program yang terukur, dengan tenggat waktu yang jelas. Kalau kami gagal, kami siap dievaluasi. Masyarakat Pantai Timur harus jeli memilih, jangan terbuai oleh janji-janji yang tidak jelas,” pungkasnya (pani/rls)