BANDUNG | BBCOM | Ratusan orang tua murid mendatangi Dinas Pendidikan Kota Bandung, kedatangan mereka ingin mengadukan prihal anaknya yang tidak diterima di sekolah yang ditujuh.
Menurut beberapa orang tua murid yang berbincang dengan BBCOM 29/6/2020 mempertanyakan mekanisme penerimaan siswa didik baru karena sistem penilaian sangat membingungkan. “Sudah hampir 7 jam lebih dirinya mengantri untuk membuat pengaduan namun sampai sekarang belum mendapat panggilan” katanya
Dikatakannya yang ingin dirinya laporkan mengenai salah input data yang dilakukan pihak operator, hingga data anaknya tidak sesuai dengan keinginannya.
Lain halnya yang diutarakan ibu Entin dirinya membuat pengaduan karena ingin minta kejelasan prihal nasib anaknya, kendatipun jarak antara rumah dengan sekolah SMP N 37 tidak sampai 500 meter, dirinya berdomisili di Sariwates sangat aneh kalau anaknya tidak lolos, ungkapnya bingung.
Hal yang sama di utarakan Bu Neneng, PPDB tahun sekarang sangat membingungkan, Jalur Zonasi yang dipilih dengan harapan anaknya dapat bersekolah di SMP N 30,karena jarak antara sekolah dengan rumah hanya 800 meter. Tujuan dirinya memilih SMPN 30 karena dekat dengan rumah jadi bisa menghemat biaya, ungkapnya.
Sementara kepala dinas pendidikan kota Bandung saat hendak dikonfirmasi sedang tidak berada di tempat. (ris)
