Rapid Tes Virus Corona dan Muspika Kab Bandung Sambut Kedatangan Santri Pondok Pesantren Lir Boyolali

KAB BANDUNG | BBCOM |Melalui Kendaraan Bis Trans Sekitar 120 Santriwan dan Satriwati yang dipulangkan ke daerah Jawa Barat yang berasal dari beberapa kabupaten, baik kabupaten Bandung, kabupaten Bandung Barat, kabupaten Subang, kabupaten Sukabumi dan kabupaten lainnya. Terkait maraknya Virus Corona Disease 2019 (Covid-19) yang saat ini sedang merebak, sehingga para Santri yang menuntut ilmu agama Di pondok pesantren Lir Boyolali Jawa Timur dipercepat kepulangannya pada  Rabu 1 April 2020 di stadion Sijalak Harupat kabupaten Bandung.

Para Orang tua Wali santri yang hampir satu tahun tidak berjumpa dengan anaknya, Saat itu berdatangan untuk menjemput buah hati yang sedang menuntut ilmu agama. Rasa sedih dan bahagia pun bercampur saat kedatangan Bis Trans yang membawa para santri. Dan kedatangan para santri pun mendapat kawalan dan pemeriksaan ketat dari Tim Medis, Kepolisian Sektor Soreang, Koramil 2411/Soreang, Satpol PP kecamatan Kutawaringin dan unsur lainnya.

Petugas Tim Medis yang di datangkan dari tiap dokter sekecamatan Kutawaringin langsung memeriksa para Santri dengan alat pengukur suhu Badan atau alat deteksi badan serta penyemprotan tubuh, Guna mengantisifasi penyebaran Virus Corona Covid-19, sebab kedatangan para Santri dari daerah luar Jawa Barat di anggap sebagai orang dalam Pengawasan (ODP). Sehingga pemeriksaannya pun begitu ketat. (1/4)

Camat Kutawaringin Drs. Cep Azis Sukandar M.Si yang di dampingi Kapolsek Soreang dan Anggota Koramil 2411/Soreang menjelaskan, Bahwa kepulangan para santri dari pondok pesantren Lir Boyolali Jawa Timur terkait Virus Corona demi menyelamatkan para santri atau anak yang sedang menuntut ilmu agama, Namun karena Aturan SOP yang harus di laksanakan, maka salah satunya harus diperiksa secara teliti oleh tim medis untuk mencegah penyebaran Virus Corona Covid-19.” Ungkap Camat Kutawaringin

Masih kata Drs. Cep Azis Sukandar M.Si bahwa kepulangan para Santri ternyata hasil dari pemeriksaan tim medis yang transit di stadion Sijalak Harupat tidak menemukan para santri yang terkena Virus Corona covid-19, Hal ini menjadi kabar baik bagi para orang tua wali santri dan pemerintahan kecamatan Kutawaringin.”paparnya (1/4)

“Alhamdulillah para Santri yang berjumlah 120 orang ini tidak terkena virus corona, Namun walau demikian saya berharap tetap waspada dan jangan menganggap sepele terhadap virus Corona, sebab virus ini sangat membahayakan dan taruhannya nyawa, mulai saat ini saya himbau secara keras masyarakat untuk memulai hidup bersih dan sehat dan jaga lingkungan agar tetap bersih, juga membatasi kerumunan orang banyak, tetap dirumah, serta tidak bepergian keluar daerah, karena semua itu adalah untuk pencegahan penyebaran Virus Corona Covid-19.

Camat pun menambahkan semoga wabah Virus Corona Covid-19 yang saat ini sedang merebak cepat sirna dan hilang dari muka bumi indonesia, Dan masyarakat pun hidup dengan tenang, Semoga Do’a kami di kabulkan Alloh Swt..amin.” Harapan Camat   (*R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *