BANJAR, BBCom –Terkait kasus mark Up Pogging ternyata mendapat tanggapan dari Plt Walikota Banjar, Drg Darmadji Prawirasetia , Darmadji menyesalkan adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam kasus mark up pengadaan mesin pogging.
Seperti di ketahui, jajaran Kejari Kota Banjar berhasil mengungkap sekaligus meringkus tiga tersangka dalam kasus ini,di antara tiga tersangkanya salah satunya merupakan ASN di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar.
“Saya sangat menyesal kan sekaligus menyayangkan sekali,” ujarnya, Kamis (15/3/2018). Darmadji beranggapan, terjadinya kasus ini akibat dari kecerobohan pimpinan,yakni kepala SKPD-nya sendiri.,seharusnya sebagai kepala dinas tetap harus mengikuti seluruh proses pengadaan mesin pogging mulai dari perencanaan hingga selesai, “Ini ada keteledoran dari pimpinannya,” ucapanya.
Darmadji berharap, kasus ini menjadi contoh sekaligus pelajaran bagi seluruh pegawai di Lingkungan Pemkot Banjar. Kasus ini harus menjadi kasus yang terakhir dan jangan sampai terulang kembali, Darmadji juga meminta agar kejaksaan segera mengusut tuntas kasus ini.
“Saya harap kasus ini yang terakhir dan kejaksaan harus usut tuntas sehinga akan nenjadi pelajaran dan juga epek jera bagi para pelaku yang mau bemain main dengan aturan juga hukum ” katanya. (johan)
