OKI | BBCOM | Lemahnya pengawasan yang dilakukan instansi pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan penegak hukum terkait Dana Desa di kab. OKI Sumatera Selatan (Sumsel ) SPM SUMSEL (Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumsel ) bersama Awak media yang beraktifitas di OKI lakukan demo turun kejalan menuju gedung DPRD Kab .OKI. Mendesak DPRD Kab. OKI memanggil pihak pihak terkait untuk segera membentuk tim turun kelapangan.
Menurut kordinator aksi Yovi Mettaha pada orasinya di depan gedung DPRD Kab. OKI menyoroti oknum kepala desa diKab OKI yang diduga memperkaya diri dengan memanfaatkan anggaran yang di kelolanya dan ironisnya laporan kasus oknum kepala desa yang bermasalah ke inspektorat Kab. OKI terkesan tidak mendapatkan respon dan tidak dprosesnya.
Contoh Kasus yang terjadi pada Desa Pangkalan Lampam Kec. Pangkalan Lampam Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, sudah jelas terindikasi korupsi bahkan memakan korban penganiayaan terhadap pelapor sampai saat ini belum diamankan dan tersentuh hukum. Dalam hal tersebut SPM dan Awak Media turun kejalan untuk memintak pengawasan DPRD OKI.
Ditambahkan kordinator lapangan Hary Putra di Kab OKI perlu pengawasan yang ketat sebab hasil pantauan SPM di sinyalir beberapa kepala desa sudah memperkaya diri dan keluarga dekat dengan memanfaatkan anggaran yang dikelolahnya. Bahkan hal ini diperparah dengan banyak media yang sudah di intimidasi dalam pemberitaan. Hary juga menambahkan ada berapa pemberitaan dan laporan ke penegak hukum ironisya tidak pernah di tindak lanjuti pada hal persoalannya sangat terang benderang.
Dèngan adanya aksi ke kegedung Rakyat ini, SPM bersama Awak Media mengharap agar DPRD kab. OKI berperan aktif untuk pengawasan Dana Desa,dan bilama mana aksi kami tidak mendapat tanggapan SPM akan kembali kejalan dengan membawa masa yg lebih besar, ungkap Harry. (Pani)