Pantai Wohkudu: Surga Tersembunyi Diantara Dua Tebing

Pantai Wohkudu merupakan satu dari sekian banyak pantai di gugusan laut selatan Yogyakarta yang masih belum banyak dijamah oleh wisatawan. Hening dan damai, adalah dua kata yang pertama kali akan terbersit di pikiran ketika menginjakkan kaki di Pantai Wohkudu.

Sumber foto: Dokumentasi pribadi/Karin Nur Secha

Terletak di antara himpitan dua bukit karang menjadikan Pantai Wohkudu tidak memiliki hamparan pasir yang luas. Namun hal ini bukanlah kendala melainkan memberi kesan eksklusif. Lokasinya yang tersembunyi dan suasana yang hening menjadikan pantai ini sebagai destinasi yang cocok untuk saya melarikan diri dari kepenatan serta riuhnya perkotaan.

Dikarenakan letaknya yang berada di sisi barat wilayah Gunungkidul atau wilayah yang tidak terlalu populer untuk dijadikan tujuan utama wisata, kondisi Pantai Wohkudu masih terasa sangat alami atau bisa dibilang masih perawan karena memang jarang dikunjungi wisatawan. Saya memilih jalur Imogiri – Panggang yang menjadi jalur terdekat untuk mencapai Pantai Wohkudu dari pusat kota Yogyakarta, juga merupakan jalur yang sepi karena bukan jalur utama mencapai Gunungkidul. Jalur yang saya lewati berupa tanjakan dan kelokan ini sangat memanjakan mata bagi siapa pun yang melewatinya. Ketika melewati jalur ini, saya merasakan sensasi membelah bukit dan pepohonan sepanjang jalan.

Sumber foto: Dokumentasi pribadi/Karin Nur Secha

Dari atas bukit saya sudah disuguhkan pemandangan hamparan laut yang sangat menawan dan tidak pernah saya temukan sebelumnya. Untuk mencapai pantai ini saya harus meneruskan perjalanan dengan berjalan menuruni bukit karang yang terjal. Hal tersebut akan terbayar dengan pemandangan indah yang disajikan di sepanjang rute. Saya bisa melihat aneka tumbuhan indah yang tumbuh di sekitaran perbukitan. Saya beruntung, ketika melewati jalanan terjal ini saya disambut oleh sekelompok kera liar yang mempertontonkan aksi jenakanya.

Suara deburan ombak yang terdengar sayup serta penampakan dua tebing kokoh yang mengapit Pantai Wohkudu merupakan tanda bahwa perjalanan saya sebentar lagi sampai tujuan. Tak berapa lama saya melihat birunya laut selatan serta sebidang tanah lapang yang seolah menjadi halaman dari Pantai Wohkudu. Akhirnya setelah melewati tanah lapang tadi, hamparan pasir putih berhiaskan karang dan rumput liar menyambut kedatangan saya.

Memang tidak mudah untuk menemukan dan sampai ke pantai ini. Tetapi justru hal yang tidak mudah didapat akan meninggalkan kesan yang mendalam setelah saya berhasil mecapainya. Perjalanan saya tidak terasa sia-sia dan terbayar lunas oleh apa yang Pantai Wohkudu sajikan. Suasana rileks langsung menghampiri tatkala hembusan angin mulai menyapa diiringi deburan ombak yang menghantam karang-karang yang berdiri kokoh. Sekelompok kupu-kupu yang terbang dan hinggap di sekitar tebing di sisi pantai sangat memanjakan mata kita. Saya membiarkan merebahkan diri di hamparan pasir putih, dan membiarkan pikiran saya beristirahat sejenak.

Penulis: Karin Nur Secha (Politeknik Negeri Jakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *