BANDUNG | BBCOM | Anggota DPRD Jawa Barat H. Mirza Agam Gumay, SmHk dari Fraksi Gerindra mengatakan, DPRD Jabar terus mendorong program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk diteruskan dan ditambah anggaran per-unit rumah. Hal ini mengingat masih cukup banyak kondisi rumah warga di Jabar tidak layak huni dan mereka sangat membutuhkan bantuan rumah tinggal yang layak.
Dikatakan cukup banyaknya usulan yang ditolak lebih disebabkan tidak memenuhi persyaratan, diantaranya soal Sertifikat Kepemilikan lahan, dan rumah masyarakat yang tidak layak huni tersebut terletak atau berdiri dilahan milik Pemkab, PJKA dan milik Perhutani.
Agam menambahkan, terkait persyarakat Sertifikat Kepemilikan lahan tentunya menjadi kendala besar bagi CPCL (Calon Penerima, Calon Lokasi). Karena sangat banyak rumah tidak layak huni yang sudah diusulkan akhir di tolak, karena ternyata rumah yang mereka tempati bukan milik sendiri lahannya.
“Persyaratan program Rutilahu yang dibuktikan dengan sertifikat kepemilikan lahan tentunya manjadi kendala utama, padahal mayoritas masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni sangat banyak, termasuk juga di Kabupaten Cianjur ini”, kata Agam yang juga Anggota Komisi II DPRD Jabar ini.
Untuk itu, Fraksi Gerindra menugaskan anggota fraksi yang duduk di Komisi IV dan Badan Anggaran untuk terus mendorong program Rutilahu agar tetap diteruskan. Karena memang program Rutilahu ini sangat dirasakan manfaatkan oleh masyarakat penerima manfaat.
Sedangkan terkait dengan persyaratan Sertifkat kepemilikan lahan, sehingga berdampak masyarakat tidak dapat menerima hibah program rutilahu, menurut Agam, DPRD Jabar meminta kepada Pemprov Jabar maupun Pamkab/ pemkot untuk mengadakan program lain diluar program Rutilahu untuk mengatasi kendala ini, walaupun sudah ada beberapa pihak selain pemerintah yang sudah melaksanakannya.
Kucuran dana tersebut disalurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Perumahan, dan Permukiman Prov. Jabar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Bantuan sebesar Rp. 17,5 jt per unit yang diperuntukkan di 3 Desa antara lain, Desa Sarampad, Desa Cibulakan, dan Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kamis (6/1/2022).
Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Cugenang, Komariah, “kami mendapatkan Dana Alokasi sebesar Rp. 17,5 jt dari Pemprov Jabar untuk Kecamatan Cugenang Rutilahu dari Provinsi Jawa Barat di 3 Desa yang masing-masing perDesa mendapatkan bantuan 20 Unit untuk Rutilahu, Untuk kedepannya bisa mendapatkan program rutilahu lagi karena masih banyak masyarakat kami yang masih tidak layak huni,” ungkapnya. (adikarya/dd)