Masyarakat Antusias Sambut Program Penghapusan Denda PKB dan BBN, Hingga Sapras di Samsat Soreang Tidak Bisa Menampung WP

BANDUNG BBCom– Dengan adanya program gratis BBN 2 dan penghapusan denda PKB antusias masyarakat Wajip Pajak (WP) di kantor Samsat Soreang Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat terlihat cukup ramai, hingga sarana prasarana (sapras) tidak bisa menampung WP.

Iwan salah satu WP warga Sadang Sayati mengatakan pada BBCom (2/7), dirinya merasa senang dan terbantu adanya program tersebut. “Saya sangat senang dan membantu, karena denda pajak dihapus, namun ribetnya antrian WP agak semeraut, kurang tertata rapih” Katanya.

Ia apresiasi mengenai pelayanan yang diberikan oleh para petugas Samsat Soreang, harapannya untuk kedepan supaya pendaftaran dari mulai masuk sampai akhir tertata rapih “walaupun ada penghapusan denda pajak, kita kan sebagai warga negara harus tetap bayar pajak” jelasnya

Ketika masalah ini dikonfirmasikan ke Baur STNK Samsat Soreang Bripka Itang saat ditemui dibelakang Gedung Samsat Soreang (2/7), ia menjelaskan bahwa mengenai kesemerautan karena kurangnya sarana prasarana seperti penyediaan kursi  “itu kewenangan Dispenda, bahkan kita sebelumnya sudah menyarankan kepada pihak Dispenda untuk menambah sarana tersebut” ujar Itang

Sesuai perintah, kita selalu berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada WP baik itu WP yang mau bayar pajak tahunan maupun yang cetak ulang 5 tahun serta BBN kendaraannya “Kita bersama dengan team pembina Samsat sudah melaksanakan sosialisasi mengenai program tersebut, baik itu melalui pemasangan spanduk maupun ke Kantor Kecamatan” kata Itang

Itang juga berharap, dengan adanya program gratis BBN 2 dan penghapusan denda PKB tahun 2018 ini, WP bisa memfaatkannya dengan sebaik mungkin, dan di dalam prosesnya diharapkan WP hendaklah bersabar” jelas Itang

Ia juga menghimbau kepada masyarakat khususnya WP yang ingin mengurus pajak kendaraannya sebelum mendatangi Kantor Samsat “hendaklah terlebih dahulu memastikan kelengkapan berkas-berkas kendaraannya, supaya dalam prosesnya nanti bisa lancar” tegas Itang

Sementara itu ketika masalah ini dikonfirmasikan BBCom kepada Kepala Tata Usaha (TU) Samsat Soreang Agus Mulyana diruang kerjanya (2/7), menurutnya banyaknya WP yang berdiri karna kurangnya penyediaan kursi sehingga WP tidak tertata rapih. Katanya sambil mengepuk-mengepuk kursi dengan mimik wajah yang tidak senang dengan pertanyaan dari BBCom tersebut. “Nanyanya jangan ke saya saja berimbang dong” ujar Agus

Ketika ditanya mengenai kurangnya kursi Agus menjelaskan “Ah gampang ngomong mah euy, masalah kursi teh, tidak ada pengadaan kursi, gampang kalau ngoreksi diluar mah, itu mah sudah maksimal. Saya sudah beli kursi pribadi kursi plastik. Jadi kurang gimana? Saya mah ngerti. Maksimalnya itu masalahnya, silahkan tanya ke Bapenda, saya sudah mengajukan kursi tambahan, namun sampai saat ini tidak ada pengadaan, acaranya lagi kayak begini! Angkat mah yang baiknya dulu atuh, jangan suka ngorek yang kurang-kurang” kata Agus

Mengenai pendaftaran diluar seperti dibawah Kantor Gedung Samsat “itu ide saya, coba kalau gak diluar kebayang ribuan wajip pajak di dalam, jelas kursi mah tidak akan cukup. Dibagi seperti ini supaya membuka uraian antrian WP, seperti pajak tahunan saya buka di ATM depan, kemudian pendaftaran dilorong.” pungkasnya (Sugianto)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *