Masyarakat Antusias Sambut Program Coklat di Kota Banjar

BANJAR | BBCOM – PT.Djarum melalui DSO kota Banjar yang mencakup wilayah Pangandaran, Banjarsari dan Ciamis termasuk Kota Banjar sendiri menggelar acara kegitan sosialisasi program Coklat Kita Jalan Bersih, Kamis (3/10/2019) bertempat di Aula Hotel Mandiri Kota Banjar,Jawa Barat.

Kegitan Coklat kita Jalan Bersih merupakan rangkaian kegitan program dari PT. Djarum yang serentak di 16 kota tapi bukan hanya di Jawa Barat tapi juga di DKI Jakarta.

Program Coklat Kita Jalan Bersih adalah lanjutan dari program program yang sudah berjalan di masyarakat. Kegitan ini sendiri melibatkan element masyarakat dan juga Karang Taruna.

” Ini merupakan konten program baru tapi lewat kegitan Coklat Kita Jalan Bersih ini serta melanjutan dari program yang sudah berjalan  dan kita berharap gaung nya akan semakin besar dan tinggi ,” Kata Geri yang mewakili DSO kota Banjar kepada BBCOM.

Kegitan Coklat kita Jalan Bersih sendiri akan launching  Jumat,(4/10/2019) bertempat di Taman kota Banjar.

” Kegiatan ini sendiri sebenarnya memberikan pesan  kepada masyarakat lewat gerakan kegitan Karang Taruna agar peka dan peduli akan kebersihan lingkungan sekitar,”Jelasnya.

Sementara Mansajad selaku Duta kebersihan lingkungan (Ambasador) dalam program Coklat kita Jalan bersih ini mengungkapkan, bahawa kepedulian masyarakat dan orang orang sudah pada titik terendah yang mana indonesia sendiri menempati peringkat ke 2 sedunia penyumbang sampah palstik, sebuah prestasi yang tak bisa di banggakan.

” Saya hanya ini saling membangunkan alam rasa sesama manusia selaku mahluk hidup lewat kegitan ini bagaimana kita memilah dan mengolah sampah menjadi berkah,”Ucap nya.

Menurut dia terlepas dari peringkat Negara kita dalam hal sampah, sebagai manusia sudah merupakan kewajiban dalam menjaga sekaligus memelihara lingkungan nya.

” Kalau tidak di rawat dan di jaga, tidak di pilah dan di olah maka akan jadi musibah,” papar nya sambil tersenyum.

Mansajad juga berpesan kepada para generasi muda dalam wadah karang taruna, karena generasi muda yang memikul tampuk selanjutnya mengajak bersama sama benahi lingkungan sekitar dan dari hal terkecil termasuk dari diri sendiri.

” ya kalau bisa sampah mu tanggung jawab mu itu ekplementasikan, jagan sampi buat anak muda malah jadi sampah asmara,” katanya lagi sambil bercanda.

Dia mencontohkan ke sebuah tempat wisata yang mana anak muda setiap berkunjung dengan meninggal kan sampah dan itu harus di rubah oleh generasi muda itu sendiri.(Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *