BANDUNG BBCom-Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan antusiasme masyarakat untuk melihat astronomi bisa memberikan pengetahuan keantariksaan. Selain itu, juga masyarakat bisa mengetahui dengan jelas bila langit tidak terjadi polusi cahaya.
“Masyatakat harus tahu tentang pengetahuan keantariksaan sehingga mereka bisa melihat dengan jelas kondisi langit tanpa polusi cahaya,”kata Kepala Pusat Saint Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kepada wartawan di Bandung, Minggu (6/8/2017)
Untuk itu, dalam peringatan Hari Keantariksaan Nasional LAPAN bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengajak masyarakat untuk menikmati dan mengamati benda-benda langit seperti rasi bintang, planet dan satelitnya di depan halaman gedung Sate Bandung.
Menurutnya, antusiasme masayarakat dalam mengikuti kegiatan bertajuk Dark Sky Night (Malam Langit Gelap) dibandingkan dengan tahun 2016 lalu jauh lebih baik.
“Karena tahun lalu memang mungkin terkesan mendadak tapi tahun ini kelihatannya bisa lebih baik untuk kegiatan ini,”ujarnya.
Berkenaan dengan pengesahaan Undang Undang No 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan, dikatakan Carla, hal tersebut sebagai landasan bagi LAPAN untuk melakukan penelitian keantariksaan. Pasalnya, pengetahuan tentang keantariksaan ini bukan ditujukan untuk LAPAN saja melainkan bagi bangsa Indonesia.
“Dengan adanya Undang Undang ini kita punya dasar untuk melakukan kegiatan penelitian bagi pengetahuan masyarakat,”ungkapnya.
Carla menjelaskan setelah pengesahan Undang-undang Keantariksaan ini ke depannya akan melakukan kegiatan rencana induk lainnya yang sudah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Undang Undang ini juga menjadi dasar untuk LAPAN dalam pengembangan pengetahuan tentang keantariksaan salah satunya peluncuran roket dan sebagainya,”pungkasnya (hms)
