MAARIF Institute dan Cameo Project Berikan Lokakarya untuk Siswa SMA/SMK di Bandung

BANDUNG BBCom- Kreator lokal memiliki pengaruh yang besar; dari mengedukasi penonton, memberikan pengetahuan dan pemahaman baru, bahkan mengubah cara pandang anak muda dalam melihat dunia. Alasan ini membuat MAARIF Institute bersama dengan duta YouTube Creators for Change Cameo Project ingin memberdayakan generasi muda melalui pelatihan konten video positif dengan tidak melupakan nilai keragaman dan toleransi yang berujung kepada dampak sosial yang luar biasa hebatnya.

Maraknya isu sosial seperti hate speech, xenophobia dan extremism yang menerpa generasi muda Indonesia di era digital juga menjadi salah satu landasan awal inisiasi ini. Dengan tujuan menyebarkan kesadaran toleransi juga empati melalui konten positif, hari ini MAARIF Institute bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan SMA dan SMK, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Cameo Project mengadakan seminar dengan tema pentingnya toleransi di tengah keragaman untuk siswa-siswi SMA/SMK, yang juga dihadiri oleh Ridwan Kamil, Walikota Bandung; Cameo Project, duta Program YouTube Creators for Change untuk Indonesia; Irfan Amalee, Founder Peace Generation; Febry Arifmawan, Senior Produser NET TV serta Ria Ricis, YouTube Creator yang berbicara mengenai keragaman Indonesia dan pentingnya peran pemuda-pemudi dalam membangun kesatuan di tengah masyarakat multi-budaya.

MAARIF Institute dan Cameo Project akan mengunjungi kota-kota besar di Indonesia dengan memberikan lokakarya produksi video kreatif, dari cara bagaimana membuat video dengan narasi positif, tips memasarkan channel YouTube, hingga trik mengedit video kepada pelajar SMA/SMK di 5 kota besar di Indonesia. Setelah Jakarta dan Yogyakarta, hari ini MAARIF Institute dan Cameo Project mengunjungi kota Bandung dan akan dilanjutkan ke kota Surabaya, dan Semarang.

“Program ini merupakan upaya kreatif MAARIF Institute untuk terus melakukan upaya konter terhadap fenomena radikalisme di kalangan anak muda. Upaya ini merupakan lanjutan dari program besar MAARIF Institute yang sudah kami lakukan sejak tahun 2011 lalu bersama dengan Kemendikbud RI” terang Direktur Program MAARIF Institute Khelmy K. Pribadi.

Sementara itu, Walikota Bandung Ridwan Kamil menyambut positif kegiatan ini. “Anak muda harus menjadi ujung tombak perlawanan atas gerakan-gerakan primitif yang mengatasnamakan agama dan sekaligus menggelorakan sektarianisme dan ekstrimisme” terangnya. Lebih lanjut, dalam sambutannya, Ridwan Kamil menyampaikan apresiasinya “Pemerintah kota Bandung sangat mengapresiasi langkah-langkah organisasi masyarakat sipil seperti MAARIF Institute yang telah melakukan kampanye positif di media sosial dalam upaya memperkuat kebinekaan di kalangan pelajar. Dengan menggandeng pemerintah dan sektor privat, upaya kreatif ini diharapkan dapat memberikan dampak yang maksimal bagi keutuhan bangsa yang majemuk ini.”

“Melalui program YouTube Creators for Change, bekerjasama dengan MAARIF Institute dan Cameo Project, kami berharap dapat menciptakan kreator muda Indonesia yang tidak hanya berbakat tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat melalui  pesan dan konten video positif untuk terciptanya Indonesia yang lebih baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI atas dukungan nya terhadap program ini,” ujar Shinto Nugroho, Head of Public Policy and Government Relations, Google Indonesia.

Lokakarya ini akan dimulai di kota Bandung pada tanggal 28 Juli 2017 bertempat di Kantor Gedung Serba Guna Balai Kota Bandung lt.3 dari pukul 08.00 – 16.30 WIB, dan akan dilanjutkan ke kota Surabaya (22-23 September 2017) dan Semarang (10-11 Nopember 2017). (**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *