SOREANG I BBCOM I Melalui Platform merdeka, sekitar 19 orang pengurus KKMA (Kelompok Kepala Sekolah Madrasah Aliyah) MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Provinsi Jawa Barat gelar raker (rapat kerja) untuk para anggota KKMA yang baru tahun 2022. Dalam acara yang diselenggarakan di Sunshine Hotel pada tanggal 6 September 2022 dihadiri ketua KKMA Provinsi Jawa Barat Drs. H.A.T Saepuloh M. M. Pd dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementrian Agama dan sejumlah peserta Raker.
Menurut ketua KKMA Drs.H.A.T Saepuloh M. M. Pd, penerapan kurikulum merdeka ditujukan untuk menjawab tantangan pendidikan di era industri, maka kurikulum merdeka lebih fokus pada materi yang esensial serta pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
“Proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.” Ujarnya
Dikatakannya, hal ini mengingatkan kepada lima karakter yang diharapkan akan terbentuk dari seorang guru, yakni berjiwa nasionalisme, bernalar, pembelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik.
“Karakter yang berorientasi pada siswa inilah nantinya akan mendorong seorang guru untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa untuk lebih berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya.”Melalui manajemen talenta potensi siswa dikembangkan melalui aransi, artikulasi dan kolaborasi,”jelasnya
Ia menambahkan, karakteristik utama dari kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik, sehingga pembelajaran melalui kegiatan projek tersebut akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk aktif mengeksplorasi isu-isu aktual dan mendukung pengembangan karakter kompetensi Profil Pelajar Pancasila. (*RN)