Idealnya, Tahun Anggaran 2021 Jembatan Ampera Banjaranyar Masuk Dalam APBD Ciamis

CIAMIS | BBCOM | Jembatan Ampera merupakan penghubung dua Desa yang berada di wilayah Banjaranyar Kabupaten Ciamis Jawa Barat, kini semakin memprihatinkan. Pasalnya, dampak dari banjir beberapa tahun yang lalu jembatan tersebut ambruk dan hingga kini belum ada perbaikan.

Masyarakat sekitar pun secara inisiatif bergotong royong dengan menggunakan jembatan kayu seadanya, demi terhubungnya akses warga di dua desa tersebut.

Kini keluhan warga yang berdampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya pasca-terjadinya bencana Ambruknya jembatan Ampera, mendapat sorotan dari tokoh masyarakat dan penggiat sosial.

Seperti halnya yang di tuturkan Asep Davi, selaku Ketua Paguyuban Kawasen, ketika di konfirmasi dilokasi jembatan Ampera menjelaskan kepada BBCOM. Dirinya menilai, kegiatan rekonstruksi harus segera dilakukan untuk jembatan Ampera.

Melalui pembangunan kembali sarana dan prasarana dengan penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan terhadap bencana.

“Pemerintah harus bisa memberikan perlindungan serta pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di berbagai bidang, untuk menjawab semua itu dalam menentukan arah kebijakan pembangunan,” katanya, Jum’at (12/03/2021)

“Pemda dan DPRD Ciamis, harus melihat skala prioritas, objek mana yang harus segera di lakukan pembangunannya,” tegas Asep.

“Kalau melihat keberadaan jembatan Ampera adalah sebagai penghubung antara Desa Sindangrasa dengan Desa Cikaso, jembatan tersebut adalah infrastruktur yang sangat vital bagi masyarakat,”

“Namun, kini keberadaannya telah luluh lantak di terjang banjir. Semoga para pemangku kebijakan bisa objektif dan realistis dalam merumuskan kebijakannya, karena masyarakat dua Desa tersebut sangat mendambakan jembatan yang layak, idealnya dalam tahun anggaran 2021 pembangunan jembatan Ampera masuk dalam APBD kab Ciamis,” jelas Asep.

Meskipun begitu lanjut Asep, kami warga eks kewadanaan Banjarsari tetap optimis, mengingat beberapa bulan kebelakang bapak Bupati cukup inten, bolak balik waktu terjadi banjir di Banjaranyar dan banjarsari.

“Mudah-mudahan dengan turunnya beliau tidak hanya sekedar untuk memenuhi apa yang disebut kepedulian seorang kepala daerah. Kita berharap beliau pasti akan berusaha untuk pemulihan jembatan yang ambruk karena di terjang banjir,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Egi Suprayoga Syamsu, ST. Selaku kepala Desa Sindangrasa, Ia mengatakan banyak warganya yang mengeluhkan tentang jembatan tersebut yang tak kunjung di bangun.

“Jembatan Ampera penuh dengan sejarah, banyak sekali warga yang beharap jembatan tersebut untuk segera di bangun, dan kami pun selaku pemerintahan Desa Sindangrasa sudah bolak balik mengusulkan jembatan tersebut, seperti di Musrenbang,”

“Hingga saat ini pun belum ada kejelasannya, jembatan Ampera kapan mau di bangun,” Pungkas Egi. (D Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *