Hati-Hati Naik Taxi Grab di Bali “Tas Tertinggal, dibawa Pengemudi”

BANDUNG BBCom-Seorang remaja putri, Rafaela Raharja asal Bandung, tertinggal tas tangan merk MCM berisikan kartu-kartu identitasnya hilang dibawa lari sopir Grab bernomor polisi DK 1169 QF dengan no. hp 0813373601xx tanggal 03 Juli 2018 jam 24.00 WITA.

Dalam keterangannya kepada wartawan yang dilampiri copy bukti LP Polisi, Rafaela menjelaskan : Ketika mau kembali dari Cafe Motel Mexicola ke villa Naga di Seminyak, Denpasar Bali, Rafaela memesan taxi GrabCar dengan Nomor Polisi DK 777 ZY, sopir Mochamad Perdana Hadi Putra, dan setelah itu, melalui chat sopir tersebut bilang tidak bisa jemput di depan Cafe Motel Mexicola karena banyak taxi. Jadi Rafaela bilang di depan pure yang biasa jadi tempat parkir Cafe tersebut.

Dikatakan juga di chat kalau dia memakai mobil xiena warna coklat dengan Nomor Polisi DK 1169 QF. Walaupun tidak sesuai dengan yang ada di aplikasi GrabCar, tanpa rasa curiga, Rafaela (Fela) dan temannya naik ke mobil tersebut dan ketika turun masuk ke villa, dia kaget tasnya ketinggalan dan setelah dihubungi sopir Grab yang nelpon menjemput Fela tadi, sudah dimatikan hp-nya dan Fela telpon ke GrabCar dijawab bahwa no mobil dan No HP itu tidak terdaftar di Grab Car. Ini aneh tapi nyata.

Dalam penjelasan selanjutnya, setelah menunggu 2 jam, Fela baru menyadari bahwa ini kejahatan yang dilakukan oleh pengemudi Taxi GrabCar tersebut, Rafaela sebagai korban kejahatan, dengan ditemani kawannya, melaporkan masalah ini ke Kantor polisi di Polsek Kuta dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan dengan STLP/434/VII/2018/BALI/RESTRA DPS/ SEK KUTA tanggal 3 Juli 2018.

Karena sudah harus kembali ke Bandung, Rafaela meminta bantuan teman keluarga yang ada di Bali, Bpk. Sayangi, tapi hingga berita ini ditulis, belum mendapatkan info dimana keberadaan pengemudi dengan No.Hp.0913373601xx  yang sudah diketahui beralamat rumah di Jl.Muding Buit Gg.Rahayu II, Kerobokan Denpasar, belum pulang kerumahnya.

Beberapa wartawan yang dihubungi oleh Rafaela, menyaran agar Pihak GrabCar sebagai organisasi yang memanage taxi tersebut, bisa bertanggung jawab atas masalah ini dan kepada pihak Kepolisian di Polsek Kuta semoga dapat menemukan pengemudi yang membawa lari tas Rafaela, agar nama Pulau Bali sebagai tempat Wisata yang dikenal dunia, tidak tercoreng oleh kejahatan yang issunya bukan hanya terjadi pada Rafaela saja, tapi sudah pada beberapa korban lain yang hampir sama kasusnya.

Semoga modus kejahatan pengemudi taxi di Bali, sudah harus dicegah, agar jangan sampai merusak atau mencoreng nama Bali yang sudah jadi ikon wisata dunia dan domestik di Indonesia. (red)

Respon (1)

  1. Benar, GRAB harus bertanggungjawab untuk mencari pelaku nya. Untuk kemudian diserahkan kepada yang berwajib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *