KAYUAGUNG BBCom-Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), tetap siaga mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di 8 Kecamatan yang sering terjadi kebakaran dimusim kemarau.
Delapan kecamatan yang memiliki lahan gambut dan rawan kebakaran, Kecamatan Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, Pampangan, Pedamaran Timur, Kayuagung dan Kecamatan Tanjung Lubuk.
Menurut Bupati OKI, H Iskandar SE melalui Kepala BPBD OKI, H Listiadi Martin SSos MSi mengatakan, sejak dinyatakannya Kabupaten OKI siaga terhadap karhutlah, BPBD telah siap menjaga dan memberikan himbauan serta sosilalisasi terhadap masyarakat, baik kepada pemilik lahan maupun warga yang bekerja mengambil kayu di hutan untuk tidak membuang putung rokok secara sengaja, karena itu akan menyebabkan terjadinya kebakaran hutan.
“Delapan kecamatan yang menjadi perhatian serius Pemkab OKI, saya harapkan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan, kita harus menjaganya bersama-sama,” ujar Listiadi
Dikatakannya, berdasarkan perintah Bupati, kesiagaan harus ditingkatkan meskipun baru siaga satu. “Walaupun OKI, hari ini dituruni hujan, petugas pemantau dan pencegah kebakaran harus terus siaga,” kata Listiadi berharap warga jangan sampai membakar lahan. Karena berdasarkan keterangan dari BMKG, bahwa Kab OKI sudah masuk musim kemarau sehingga sangat rawan terjadinya karhutlah.
Sementara Dandim OKI/OI, Letkol Inf Sefrianizar SSos mengatakan, kebakaran hutan sudah menjadi perhatian semua pihak, karena ini perintah pimpinan untuk kerjasama dengan pemerintah mencegah kebakaran sebelum terbakar.
“TNI, mencegah kebakaran bukan memadamkan kebakaran. Untuk itu, diminta kepada masyarakat agar jangan sampai membuat dan membakar kebun atau lahan kosong,” tegas Sefrianizar.
Sedangkan menurut Kapolres OKI, AKBP Ade Herianto SH SIk didampingi Wakapolres OKI, Kompol Ihsan SH SIk menegaskan, pihaknya tidak pilih kasih mengenai tindakan tegas terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan, baik yang secara sengaja maupaun tidak sengaja, karena pihak kepolisian telah melakukan peringatan termasuk juga himbauan mulai dari tingkat desa hingga kekecamatan, termasuk juga melalui media cetak ataupun radio.
“Saya minta kepada masyarakat OKI, untuk mematuhi dan mengingatkan sesama agar jangan membakar lahan,” AKBP Ade, pihak kepolisian terus gencar menjaga dan mengawasi jangan sampai terjadi kebakaran. (hms/pani games)