Hukrim  

Diminta Surat Rapid Test, Pengendara Asal Palembang Tunjukkan Surat Tidak Buta Warna

OGAN ILIR | BBCOM | Dihari terakhir operasi penyekatan perpanjangan larangan mudik, petugas gabungan di Gerbang Tol Kramasan tak menemukan adanya pengendara reaktif Covid-19.

Hingga Senin petang pukul 18.00, sedikitnya ada 100 orang yang menjalani rapid test antigen di pos penyekatan Gerbang Tol Kramasan.

“Hasil rapid test di hari terakhir ini, tidak ada yang reaktif Covid-19,” kata Komandan Pos Penyekatan di Gerbang Tol Kramasan, Ipda Hadi Wijaya.

Menurutnya meski hari ini tak ada pengendara yang reaktif Covid-19, namun masih ada masyarakat yang belum paham mengenai surat kesehatan.

“Contohnya tadi ada pengendara yang kami minta surat rapid test, namun malah menunjukkan surat keterangan tidak buta warna,” ungkap Ipda Hadi.

Petugas lalu mengarahkan pengendara asal Palembang tujuan Kayuagung tersebut, untuk menjalani rapid test antigen.

Hasilnya, kata IPDA Hadi, pengendara tersebut non reaktif Covid-19.

“Kami sampaikan kepada para pengendara, petugas tidak bermaksud menghambat atau menghalangi perjalanan, Jika ada ada surat rapid test, silakan lanjutkan perjalanan. Jika tidak ada, silakan rapid test dulu di pos penyekatan. Gratis, tidak dipungut biaya,” imbuh IPDA Hadi menegaskan.

Selama tujuh hari masa perpanjangan operasi penyekatan sejak 25 Mei lalu, sedikitnya ada 10 orang reaktif Covid-19 dan puluhan kendaraan dipaksa putar balik.

“Bagi pengendara yang diminta putar balik, tentunya harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Baru setelah itu melanjutkan perjalanan,” jelas IPDA Hadi. (hms/pani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *