Diduga Banyak Masalah “Oknum Guru SMKN 1 Rancah Bersikap Arogan”

CIAMIS BBCom-Dinas Pendidikan Jawa Barat harus menindak tegas oknum guru yang mempunyai sifat arogan terhadap masyarakat yang membutuhkan informasi seputar pendidikan. Prilaku seperti ini sempat di alami oleh dua orang wartawan yang bertugas di Kabupaten Ciamis.

Pasalnya, kedua orang wartawan tersebut ingin bersilaturahmi kepada SMKN 1 Rancah Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Namun salah seorang guru bagian kesiswaan bernisial (IW) menunjukan sikap yang tidak bersahabat terhadap dua wartawan yang datang ke sekolahan Rabu (6/12/2017).

Dengan nada yang cukup tinggi oknum guru tersebut langsung memarahi kedua wartawan tersebut, sehingga keduanya hanya bisa bengong saat melihat oknum guru itu mencak mencak sambil berbicara penuh dengan emosional.

Awal kejadiannya kedua wartawan hendak bersilaturahmi ke sekolah SMKN 1 RANCAH ketika kedua wartawan tersebut tengah duduk menunggu salah satu staf yang akan di temui, kebetulan Staf tersebut lagi ada tamu, tiba tiba oknum guru bagian kesiswaan (IW) datang menghapiri sambil marah marah terhadap kedua wartawan tersebut tanpa sebab.

“aya naon euy jeung aya masalah naon ieu sakola maneh daratang poe ieu geus hapir genep urang, jeng di tingali asa ampir tiap minggu jeung tiap bulan neundeu naon di sakola urang teu ngarti ku wartawan cing atuh ulah hayoh wae daratang terus sakola boga naon jeung boga masalah naon” ungkap nya dengan logat sunda yang khas

Sementara salah satu wartawan mencoba menjelaskan tapi oknum guru tersebut seolah tak mendengar dan terus marah marah.

Ironis melihat sekilas kejadian tersebut seorang oknum guru di bagian kesiswaan tersebut tidak memperlihatkan etika seorang pengajar, bagai mana mau mengajar dan membentuk disiplin dan juga krakter siswa yang Sopan santun dalam berprilaku, sementara oknum guru (IW) tersebut berprilaku seperti tidak pernah mengenal dunia pendidikan, apakah sekolah sekelas SMKN 1 Rancah yang terkenal tatakrama sopan santun serta memiliki siswa/Siswi yang berprestasi mempunyai Guru bagian kesiswaan yang arogan dan tak bisa menghargai orang lain, apalagi kedua wartawan tersebut datang hendak bertamu dan datang dengan sopan.

Kejadian tersebut hendak lah jadi Cermin buat sekolah sekolah lain dalam menerima Tamu yang berkunjung ke sekolah karena dunia pendidikan adalah dunia dimana tempat mengajarkan berbagai hal dalam hidup bermasyarakat selain menimba ilmu budi pekerti yang nantinya bisa di ekplementasikan di tengah tengah Masyarakat. (Johan)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *