LEMBANG | BBCOM | Desa Lembang, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat yang selama ini seringkali menjadi tujuan wisata karena banyaknya tujuan wisata di wilayah ini, ternyata PAD nya masih belum terdongkrak secara optimal. Hal ini diakui oleh PJ Kepala Desa Komarudin kepada Bandung Berita beberapa waktu lalu.
Sebagai PJ, dirinya akan berusaha mengdongkrak PAD (Pendapatan Asli Desa) yang salah satunya dari sektor pariwisata. Selain itu, akan didongkrak juga dari pengelolaan aset aset milik desa dan dari pemberdayaan BUMDES. “ketiga sumber PAD ini hingga kini belum terdongkrak secara optimal. Untuk itu, diperlukan Perdes (Peraturan desa) sehingga upaya mendongkrak PAD ada payung hukumnya. Dengan demikian kontribusinya ke desa diharapkan akan semakin meningkat”. Kata Komarudin.
Kalau ketiga sumber tadi bisa dioptimallan, kata Komarudin, maka akan menunjang bagi kelancaran jalanannya pemeritahan desa. “Dalam hal ini desa memiliki kewenangan menerbitkan Perdes untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri guna meningkatkan PAD yang tentunya tidak bertentangan dan harus sejalan dengan peraturan di atasnya”.
Diakuinya, desa memang memiliki ADD (Anggaran Dana Desa). “Namun Dana Desa yang ada di Desa lembang belum memenuhi kebutuhan fasilitas yang diperlukan. Karena itu, kalau PAD meningkat, diharapkan kan bisa melengkapi Dana Desa dan sesuai dengan kepentingan umum”.
“Rencananya, bulan Desember tahun ini rencananya sudah bisa diterbitkan Perdes untuk meningkatkan PAD, dan selanjutnya akan mengundang para pengusaha yang ada di Desa Lembang agar kontribusi para pengusaha ini bisa ditingkatkan” tandas Komarudin.
Sementara ini, sebagai PJ yang baru menjabat kades kurang lebih satu bulan, Komarudin berusaha untuk memperkuat soliditas diantara perangkat desa dan bekomunikasi dengan unsur masyarakat untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Setelah itu baru menetapkan target yang harus dicapai”. (Teddy)
