Bupati Bandung Masuk ODP Covid-19, Lakukan Do’a Bersama Anak Yatim.

KAB BANDUNG | BBCOM | Bupati Bandung H. Dadang M. Naser Masuk ke Orang Dalam Pengawasan (ODP)  covid-19. Dirinya juga  mengaku pernah memiliki riwayat bersentuhan dengan ASN  Pemprov Jabar yang belakangan diketahui positif virus corona.

Awalnya dia mengaku,  tidak menyadari jika dirinya masuk dalam ODP, namun setelah melihat foto saat dalam acara, dia terlihat sangat dekat dengan ASN  Pemprov Jabar yang positif Covid-19.

“Kami juga Sudah dicek. Hasilnya akan keluar dua hari lagi.Demikian di ucapkan Dadang M.Nasir pada awak media, saat Do’a berasama dengan Anak Yatim melalui Teleconfrence di Rumah Dinas kabupaten  Bandung, Jumat (27/3/2020).

Karena hasil tes belum keluar menurut Dadang , sampai sejauh ini kami belum mengetahui apakah positif atau negatif virus corona.

“Karena kami selalu senam imun. Virus itu bisa dilawan dengan menjaga imun tubuh, makan teratur, istirahat teratur,”tuturnya.

Dadang M.Naser menambahkan,

mengenai do’a bersama ini merupakan salah satu ihktiar dan usaha pihak pemkab bandung dalam melakukan penolakan terhadap penularan  virus corona.

“Karena, pada saat ini Musibahnya Virus corona jadi,Do’a yang  digelar ini  tidak seperti biasanya, saat ini Do’a dipimpin di Rumdin dan di ikuti dari jarak jauh melalui Teleconfrence, dan ini merupakan salah satu upaya spiritual, disamping upaya upaya yang dilakukan dilapangan langsung seperti penyemprotan Disinfektan,”tambahnya.

Masih menurut  Dadang, rencananya  pelaksanaan Ravid Test pada hari Senin, namun ditarik jadi hari  Sabtu ( 28/03) yang dipusatkan di Jalak Harupat, besok sebanyak 556 Pasien ODP, dan itu sudah berdasarkan hasil pendataan dan kordinasi antara pihak Kesehatan, kepolisian, koramil, camat dan Desa, tutur Dadang.

Diakuinya bahwa dirinya pun sudah termasuk dalam orang Dalam Pengawasan ( ODP), karena dirinya sempat kontak dengan (EN) yang sudah dinyatakan Positip COVID 19, selain itu dikatakan Dadang Naser bahwa dirinya sudah dilakukan pemeriksaan hasilnya masih menunggu dua hari kedepan, imbuhnya.

Dengan diselenggarakannya Ravid Test  pada hahari sabtu , Dadang Nase berharap, di wilayah Kabupaten  Bandung dapat terpetakan, nanti hasilnya akan dilaporkan ke tingkat provinsi dan pusat,”pungkasnya.(Us)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *