BPR Kerta Raharja Berikan 540 Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

KAB BANDUNG | BBCOM | Direktur  Utama  BPR Kerta Raharja, H. Moch Soleh Pios SE., yang diwakili Direkrur Kepatuhan H. Beni Subarsyah, SE., MM., mengatakan bahwa dalam rangka memberikan kepedulian kepada masyarakat yang terdampak dari adanya Virus Corona (Covid 19), maka BPR Kerta Raharja memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di lingkungan kantor BPR Kerta Raharja, baik pusat maupun cabang.

“Sudah disiapkan 540 paket sembako, dimana 50 paket sembako didistribusikan melalui kantor pusat, 50 paket sembako didistribusikan melalui kantor cabang Banjaran dan 13 kantor cabang akan mendistribusikan 33 paket sembako,” ujar H. Beny saat ditemui diruang kerjanya , Senin (4/5).

BPR Kerta Raharja menganggarkan Rp. 50 juta dari dana CSR, yang merupakan laba yang diperoleh ditahun 2019. Pihaknya sengaja mencadangkan dana CSR untuk dipakai membantu masyarakat yang terkena dampak dari adanya Virus Corona (Covid 19).

“Untuk teknisnya, kita bekerja sama dengan RW setempat, didampingi oleh Bhabinkamtibnas Polsek Soreang. Hal tersebut dilakukan agar tidak menciptakan kerumunan,” sambung Beny.

Beny menganggap bahwa perangkat RW adalah pejabat yang mengetahui kondisi masyarakatnya. Sehingga, dengan melakukan kerjasama pendistribusian bantuan melalui RW, diharapkan bantuan bisa tepat sasaran dan tidak ada masyarakat yang mendapatkan double bantuan. “Jangan sampai ada masyarakat yang dapat bantuan dua kali,” jelas Beny.

Sementara itu, Ketua RW 14, Agus Ruhiyat, mengucapkan terima kasih kepada BPR Kerta Raharja, yang sudah berkontribusi untuk membantu masyarakat, melalui pembagian paket sembako ini. “Dengan adanya pandemi ini, memang berdampak terhadap perekonomian masyarakat, misalnya banyak pekerja yang dirumahkan,” jelas Agus.

Bhabinkamtibmas Desa Pamekaran, Bripka Santosa, mengungkapkan bahwa ada sekitar 2.700 warga Desa Pamekaran yang berstatus miskin baru (misbar), sehingga bantuan dari BPR Kerta Raharja ini sangat bermanfaat. “Dengan adanya bantuan ini, warga kami sangat terbantu,” ucap Santosa.

Santosa, Melanjutkan bahwa di Desa Pamekaran sudah dibentuk satgas Covid 19. Pihaknya menghimbau bagi masyarakat yang datang dari luar mudik, untuk melapor kepada perangkat daerah setempat. Kemudian akan dilakukan pengecekan kesehatan terhadap masyarakat yang nekat mudik. “Masyarakat yang nekat mudik wajib karantina mandiri,” pungkas Santosa.  (*R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *