Wanita Pedagang Bumbu Giling di Pasar Tradisional Kemiri Depok

Pasar Tradisional dimana barang dagangan segar, lontaran tawar menawar dan kemeriahan aktifitas para pedagang terjadi. Itu adalah ciri khas dari pasar tradisional. Selain itu pasar  sebagai serangkaian sistem (tidak hanya sebatas tempat) yang bisa mengatur kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak penjual. Sistem tersebut sebagai aturan atas berbagai segmen, yakni semua pihak terkait seperti pembeli dan penjual, barang dagangan, serta peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang disepakati. Terlibat juga peraturan pemerintah yang saling berhubungan, berinteraksi dan berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya.

Namun tidak banyak orang yang memperhatikan sisi lain dari pedagang itu sendiri. Seperti salah satunya Rina, pedagang bumbu giling di Pasar Tradisional Kemiri Depok. Ia mulai mempersiapkan dagangannya sebelum adzan subuh berkumandang. Dan memikul barang dagangannya menggunakan sepeda motor menuju ke pasar. Setibanya di pasar ia mulai merapikan dagangannya seorang diri meski begitu banyak tenaga yang ia keluarkan tidak terlihat ia mengeluh melakukan pekerjaannya.

Rina adalah salah satu dari sekian banyak pedagang di Pasar Kemiri Depok. Menurutnya masih banyak pedagang lain yang masih sulit darinya. Meskipun begitu ia masih bisa bersyukur atas apa yang dialaminya. Menurutnya “yang  lebih berarti dalam hidup ini bukanlah sekadar rupiah, melainkan ketenangan hati yang utama.”

Menurutnya yang menghambat profesinya sebagai pedagang bumbu giling adalah harga dari bahan pembuatan bumbu giling. Hal tersebut dikarenakan harga bahan dasar yang selalu berubah setiap saat. Harapannya sama dengan pedagang lainnya yaitu harga kebutuhan dasar bahan pembuatan bumbu giling yang dapat makin stabil.” Dari tahun ketahun harga kebutuhan bumbu giling semakin menaik dan tidak stabil. Hal itu memang tidak mempengaruhi harga pedagang kepada pembeli karena pedagang lebih memilih memperkecil keuntungan ketimbang menaikan harga barang dagangannya.” Ujarnya.

Banyak pedagang tradisional yang masih bertahan pada profesinya. Seiring perkembangan jaman banyak bermunculan swalayan yang lebih modern. Namun sebagai upaya melestarikan profesi pedagang tradisional, sebaiknya kita tidak lupa untuk tetap membeli barang kebutuhan pokok di pasar tradisional. Selain lebih murah kebutuhan pokok yang ada di pasar tradisional juga lebih segar karena langsung dipanen dari perkebunan.

Oleh : Michael Alementa (Politeknik Negeri Jakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *