Wakil Walikota Banjar Berharap KTNA dan HKTI Dapat Mendongkarak Daya Beli Petani

BANJAR, BBCOM– Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menggelar kegiatan Acara Rapat kerja Bersama sekaligus pengukuhan ketua KTNA kota Banjar priode 2018-2023, bertempat di salah satu Rumah Makan di Kota Banjar,Jawa Barat.

Dalam acara rapat kerja bersama tersebut selain Wakil Walikota Nana Suryana hadir pula Ketua KTNA Dr Herman Sutrisno, ketua DPRD Kota Banjar Dadang Kalyubi ,Asda II Agus Eka,Kadis DLH H.Yoyo S,  Kadis Pertanian Aswin, Kadis Bapeda Agus Nugraha, Kadis KUMPKP Saepudin dan seluruh perwakilan para pengurus Kelompok Tani Kota Banjar.

Tujuan dari kegiatan tersebut merapat kerjakan agar para petani di kota Banjar lebih bersinergi sehingga kesejahteraan para petani bisa lebih meningkat.

Menurut Wakil Walikota Nana Suryana bahwa di kota Banjar, khusus nya di pedesaan  hampir 70% adalah petani dan buruh tani, jadi rapat kerja ini dinilai sangat penting untuk mendongkarak daya beli para petani yang ada di kota Banjar.

Wakil Walikota juga menyoroti tentang infrastuktur pertanian yang di nilai kurang dan masih lemah dan itu akan menjadi pemikiran bersama bagaimana sawah sawah yang masih berpotensi bisa jadi sawah tekhnis.

“Jadi dalam Rapat kerja ini agar bersinergis bagaimana caranya produksi ada dan pemasaran nya tidak jadi kendala, targetnya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan para petani dan ini nyambung dengan Visi Misi kota Banjar, “ujar Wakil Walikota Banjar, Selasa(30/7/2019) kepada BBCOM.

Lanjut Nana masyarakat petani kota Banjar selalu terjebak oleh rutinitas dalam posisi yang tidak menguntungka sehingga mudah di manfaatkan oleh para tengkulak yang datang seolah olah membawa solusi.

“KTNA dan HKTI ini nantinya akan memberikan solusi dan juga inovasi bagaimana petani bisa memproduksi dan menjual hasil pertanian nya dengan harga yang layak ,” katanya

Menurut Wakil Walikota selama ini upaya telah di lakukan yaitu lewat bantuan dan juga pembinaan dan itu sudah di laksanakan tinggal marketing nya yang perlu di tingkatkan

“Jadi harapan saya kepada  KTNA dan HKTI ketika petani berproduksi agar mereka berfikir bagaimana agar hasil produk nya dijual dengan harga yang layak dan menguntungkan bagi para petani itu sendiri,” jelasny

Disinggung peran dari bulog sendiri Wakil walikota menambahkan HKTI akan mencoba berkoordinasi dengan bulog mudah mudahan bisa memberi peluang kepada pemerintah kota Banjar terutama dengan para petani sehingga akan ada inovasi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.(Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *