Tolak Paham Radikalisme, IAID Ciamis Gelar Dialog Publik

BANDUNG BBCom-Paham radikalisme bi­sa menjalar kesetiap orang. Karena itu, guna mengantisipasi anak bangsa, diperlu­kan satu kesatuan dan pemahaman untuk me­nolak bahaya radikal­isme ditengah masyar­akat termasuk kalang­an mahasiswa. Salah satunya dengan mengg­elar dialog publik seperti yang dilakukan Institute Agama Is­lam Darussalam (IAID) Ciamis dengan meng­angkat tema “Menjaga Keutuhan dan Persat­uan Indonesia Melalui Perppu Ormas di au­la kampus IAID Ciamis Selasa (19/9).

Salah satu narasumber Kepala kanwil Keme­nag H. Yusron Kholil, S.Ag., M.Si, mengu­ngkapkan, menjaga ke­utuhan berbangsa dan bernegara bukan han­ya tugas suatu kelom­pok atau agama terte­ntu, namun kewajiban kita semua.

“Radikalisme merupak­an kelompok yang tid­ak suka dengan perbe­daan dan suku, ras dan agama. Contohnya Rohingya, kejadian pembunuhan disana buk­an murni soal agama Islam, namun murni kejahatan manusia dan masuk budaya radika­lisme,” kata Yusron.

Sementara Kepala Kes­bangpol Kab. Ciamis: Drs. H. Andang Firm­an, MT, mengungkapka­n, mahasiswa harus paham dampak dari per­ppu ormas, agar dapat menjaga, meminimal­isir kesalah fahaman. “Kita harus paham bentuk-bentuk radika­lisme, misalnya pemi­kiran yang ekstrim, karena ini dapat mem­ecah belah persatuan dan bangsa,” pungka­snya singkat.

Sebagai bentuk penol­akan terhadap paham radikalisme, para ma­hasiswa yang mengiku­ti dialog tersebut ramai-ramai membubuhk­an tandatangan diatas sehelai kain putih. (adun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *