CIAMIS | BBCOM | Semenjak ada 2 warga Banjaranyar yang positif Covid-19, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama Petugas Kesehatan dari Puskesmas Cigayam, Kecamatan Banjaranyar,Kabupaten Ciamis melakukan tracing kontak erat dengan pasien.
Test Swab gencar dilakukan oleh pihak UPTD Puskesmas Banjaranyar terhadap Warga sebanyak 110 orang lebih dinyatakan sebagai kontak erat dengan pasien yang terpapar virus Covid -19.
Menurut keterangan Kepala UTPD Puskesmas Cigayam, Ari Angga Rianto,S.kep ners mengatakan, hari ini pihaknya melakukan tes swab terhadap warga yang pernah kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi positif.
“Kita melaksanakan pemeriksaan tes swab pada sasaran kontak tracking di dua Desa, yaitu di Desa Cigayam dan Desa Langkapsari,” katanya sabtu (10/10/2020)
Pelaksanaan tes swab tersebut menurut Ari, lantaran kasus positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Banjaranyar kini kembali muncul. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara cepat terhadap warga yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.
“Di Kecamatan Banjaranyar kini kembali muncul kasus positif, dimana yang positif itu satu warga Desa Cigayam dan satunya lagi di Desa Langkapsari, maka dengan itu kami petugas kesehatan bekerjasama dengan tim gugus tugas melakukan kegiatan swab test,” ujarnya.
Masih menurut Ari,”tes swab dilakukan dalam rangka mencegah penularan secara massif. Dan beberapa hari yang lalu para petugas kesehatan dari Puskesmas Cigayam juga memberikan pemahaman dan sosialiasi terkait bahaya Covid-19.
Peserta swab sendiri,di Desa Cigayam sebanyak 55 orang, sementara di Desa Langkapsari sebanyak 65 orang,semuanya itu yang terindikasi pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19,Kami juga mengimbau agar peserta swab tes nanti melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,”ujar Ari.
Ari menjelaskan bahwa kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan kasus baru. Kedua warga Banjaranyar yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini tengah menjalani perawatan.

Ari juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan 3M, yakni Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan dengan sabun yang mengalir.
“Protokol 3M ini merupakan ikhtiar untuk mencegah terpapar Covid-19, karena itu wajib untuk dilaksanakan. Pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan harus jadi kebiasaan,” imbuhnya.
Penerapan pola hidup sehat, dan bersih ini sangat penting. Ditengah pandemi wabah virus Covid-19, sehingga warga masyarakat bisa produktif, tapi tetap perhatikan Protokol Kesehatannya, pungkasnya.(Gezul/Hendra)