Target PMB STAINU Tasikmalaya Tercapai

“Program STAINU Tasikmalaya saat ini masuk ke hati orang tua Camaba sehingga pihak orang tua camaba menginginkan anak nya kuliah di STAINU”

Andi Handany, S.Pd.I, SH, MH

TASIKMALAYA | BBCOM | Komitmen Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Tasikmalaya diantaranya ingin menjadikan sarjana – sarjana yang bertaqwa, kredibel dan akuntabel, bukan hanya matakuliah yang diampu harus dikuasai oleh mahasiswa tapi pembangunan karakter untuk membentuk mental dan spiritual positif sehingga kedepannya akan tercapai sarjana soleh, solehah dan diakui dunia, disamping itu dosen – dosen STAINU banyak di minta untuk menjadikan Narasumber dalam kegiatan seminar ataupun diskusi publik baik oleh organisasi masyarakat atau oleh instansi, lembaga pemerintah, itu artinya STAINU Tasikmalaya sudah menjadi tatapan dikalangan dunia pendidikan tinggi, dan tentunya STAINU adalah Icon PCNU Tasikmalaya,” ucap Andi Handany, S.Pd.I, SH, MH ( Ketua PMB dan ketua LPPM STAINU).

“Wajar dimana orang tua camaba menginginkan anaknya kuliah di STAINU, mereka tahu progres  STAINU, arahnya akan menjadikan Sarjana yang bertaqwa kredible, akuntable, Insha Allah,”  Lanjut Andi. (27/09/20)

Seperti diberitakan sebelumnya yaitu STAINU menuju IAINU adalah progres yang akan segera dicapai. Menurut Andi STAINU menuju IAINU adalah seatu progres yang positif yaitu seatu kemajuan signifikan, penambahan prodi Bimbingan Konseling/BK akan dibuka sekarang ini, itulah langkah pertama menuju IAINU, malah para dosen Prodi BK  pun sudah disiapkan oleh ketua  STAINU.  “Ya tentunya para dosen yang sudah sudah layak” papar Andi

Dikatakannya, penerimaan Mahasiswa Baru/PMB, Camaba yang serius ingin kuliah, maka diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 150.000,- , itu suatu pembuktian bahwa camaba mendaftar ke  STAINU untuk ikut kuliah bukan hanya coba-coba atau ingin tahu saja, mereka yang mendaftar ke berarti mereka yang serius ingin kuliah.

“Banyak kampus-kampus yang menggratiskan biaya pendaftaran, itu kemungkinan berfikir tentang persaingan, wajar kampus-kampus itu berfikir kearah itu, untuk PMB sendiri kami masih memberi kesempatan kepada mereka yang mau kuliah untuk segera mendaftar, sebelum PMB ditutup walaupun agenda pertama Maba yaitu Ospek yang diganti dengan kuliah Ta’aruf sudah dilaksanakan” pungkasnya. (dp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *