Sisi Kotor Pasar Induk Kramat Jati

Penjual, pembeli, pemasok tak henti hentinya hilir mudik di sekitar pasar. Aroma bau sampah seperti sudah tidak diindahkan. jika dilihat dari luar pasar ini terlihat bersih dan tertata, namun tidak dengan kondisi di dalamnya.

Pembeli yang hilir mudik mencari barang belanjaan yang mereka butuhkan memang tidak salah datang ke pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur karena semua kebutuhan pangan hampir tersedia di sini. Pasar yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian khusus buah-buahan, bagian khusus sayur-mayur dan bagian khusus bumbu dapur.

Pasokan sayur, buah, dan lainnya dikirim langsung dari luar kota menggunakan truk-truk yang berdatangan mulai dari jam 3 pagi. Pasar ini sudah ramai penjual yang mengambil barang dagangannya untuk segera dipilah atau disortir.

Pasar yang berdiri sejak tahun 2007 ini memang masih terlihat bagus dan bersih, terbuki saat berjalan dari depan gerbang masuk sampai ke tengah pasar masih terlihat tertata dan bersih.

Namun, kebersihan dan kerapihan itu sirna dengan terdapatnya tumpukan sampah di sisi-sisi samping pasar yang menggunung yang menimbukan bau tidak sedap. Bau menyengat tercium dari jarak kurang lebih 20 meter. Ditambah kondisi jalan yang becek dan berlubang karena dilewati oleh truk-truk pembawa sayur dan buah-buahan.

Gunungan sampah itu berasal dari sayuran atau buah-buahan yang telah busuk lalu dibuang begitu saja di jalanan yang kemudian menumpuk. Ditambah lagi banyak truk yang parkir sembaragan.

Salah satu pembeli di Pasar Kramat Jati, Intan juga mengeluhkan sampah yang tidak terurus ini yang membuat berbelanja tidak nyaman. Dia harus membawa masker hidung untuk minimal mengurangi mencium bau menyengat itu.

“Ya ga nyaman saja, baunya nyengat banget” ujar Intan yang sedang menenteng sekantung sayur-sayuran yang dibelinya.

Minimnya tempat sampah dan pembuangan sampah yang berada di jauh pojok pasar menjadi salah satu penyebab sampah menumpuk. Menurut Intan jika urusan sampah ini dibenahi dengan baik, pasar induk ini bisa lebih bagus dan nyaman untuk berbelanja.

Macam-macam sampah yang menumpuk di sisi samping pasar ini terdiri dari berbagai jenis sampah. Tidak hanya sampah organik, sampah anorganik yang susah terurai oleh tanah juga menumpuk dan tercampur dengan sampah buah dan sayur.

Sampah sampah anorganik seperti plastik-plasik bungkus makanan itu berasal dari penjual-penjual minuman dan makanan yang berjejer di pinggir pasar.

Lagi-lagi minimnya tempat sampah menjadi penyebab utama masalah itu terjadi. Kesadaran membuang sampah pada tempatnya memang perlu digiatkan lagi agar masalah ini tidak menjadi berkepanjangan nantinya.

Itulah sedikit ulasan tentang pasar induk Kramat Jati, bagaimana dengan pasar di sekitarmu? Masih lebih baik kah? (Rifqy Amin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *