Satgas Citarum Harum Sektor VII Terus Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir

Dayehkolot – Kab .Bandung | BBCOM. Akibat hujan deras yang menguyur  Wilayah Kabupaten Bandung sejak minggu sore, (16/2)  Sungai Citarum kembali meluap sehingga, di wilayah kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah terutama  pemukiman warga di lokasi  bantaran  sungai citarum dan anak sungai citarum kembali terkena bencana  banjir.

Dalam hal ini Satgas Citarum Harum Sektor VII  yang dikomando oleh Kolonel Kav Purwadi tidak tingal diam,  dirinya terus memantau kondisi ketingian  air citarum. Selain itu dirinya .juga memerintahkan kepada seluruh jajarannya agar terus  membantu dan mengevakuasi warga yang terkena  banjir khususnya  di wilayah kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah kabupaten bandung.

Menurut Kolonel Kav Purwadi saat dijumpai media menjelaskan, sementara data yang kami hinpun sejak pukul 07.30 sampai 15.30 WIB, di Kecamatan Dayeuhkolot sebanyak 1.413 kepala keluarga (KK) atau 5.260 jiwa kembali terdampak banjir. Sementara kondisi  setinggi  antara 20-100 cm. Untuk  sarana umum yang terkena banjir menurutnya, masjid, madrasah, paud dan TK  turut terkena  banjir. Sementara warga sebanyak 57 KK atau 160 jiwa mengungsi di Aula Kecamatan Dayeuhkolot,”jelasnya.

Purwadi menambahkan, warga yang terkena  banjir tersebut  tersebar di beberapa Desa dan Kelurahan yakni,  Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup, Kelurahan Pasawahan dan Kelurahan Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot.

“Sedangkan di Kecamatan Baleendah yang menjadi langganan banjir, di  Kelurahan Andir sebanyak  4.434 KK atau 16.426 jiwa,” tambahnya.

Purwadi melanjutkan, sebanyak 160 jiwa dari 58 KK  terpaksa diungsikan  ke gedung Inkanas.”Adapun rumah terkena banjir sebanyak  3.542 rumah, 19 sekolah, 29 tempat ibadah terendam setinggi  20-100

Sementara jumlah warga yang terkena banjir di  wilayah  Kecamatan Bojongsoang menurutnya, sebanyak 7.321 jiwa dari  2.300 KK dengan ketingian air  10-80 cm,
Bencana banjir tersebut juga memutus jalan raya, seperti Jalan Andir-Katapang tidak bisa dilalui kendaraan. “Namun  Jalan Raya Dayeuhkolot tepatnya di depan Metro Garmen tingi  air  20 cm masih bisa dilalui kendaraan,termasuk Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot masih bisa dilalui kendaraan,” pungkasnya.(Us)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *