Rafael Situmorang SH : Peran Pemuda Dan Kelompok Marjinal Menuju Indonesia Emas.

BANDUNG | BBCOM | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Rafael Situmorang, SH dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, Indonesia pada 2020-2035 sedang mengalami bonus demografi, dengan Jumlah Pemuda yang berumur 16-30 Tahun berjumlah sekitar 64, 16 Juta atau 23,18% dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia (data BPS Tahun 2023).

Cukup besarnya jumlah penduduk Indonesia yang tergolong kalangan pemuda (usia produktif) tentunya jalan menuju Indonesia Emas 2025 memiliki potensi besar.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan arus globalisasi, diharapkan para generasi muda dengan usai produktifnya dapat memopang kemajuan dan perkembangan menuju Indonesia Emas.

Hal ini disampaikan Rafael Situmorang, SH selaku narasumber dalam seminar kebangsaan dengan tema “ Partisipasi Kristenan Ditengah Polycrisis MEnuju Indonesia Emas 2045, yang diselnggarakan oleh Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jawa Barat di Hotel Savoy Himann, Bandung, Rabu (11/12/2024).

Dikatakan, kelompok Pemuda usia produktif memiliki karakteristik khas yaitu generasi Milenial dan generasi Z yang sering disebut Generasi Digital yang memiliki akses lebih luas ke dunia luar.

Akses luas dunia luar ini tentunya dapat memperluas wawasan nasionalisme dan mempromosikan kerja sama internasional, memiliki pemahaman mendalam tentang media sosial, teknologi digital, dan keterampilan komunikasi online, ujarnya.

Lebih lanjut anggota DPRD Jabar dari Dapil Jabar I (Kota Bandung- kota Cimahi) mengatakan, Indonesia selain mendapatkan Bonus Demografi, kita juga memilki Sumber daya alam yang melimpah, seperti Komoditas yang sangat banyak diantaranya Sawit dll., Energi dan pertambangan cadangn migas, nikel dll.

Tantangan Dan Masalah yang dihadapi Indonesia : Kondisi Geopolitik Global, Sistem ekonomi yang kapitalistik ditunjang globalisasi men-saratkan pasar bebas dan persaingan yang bisa mengakibatkan kelompok- kelompok tertentu yang tidak punya askses pasar akan termarjinalkan,
Sumber daya manusia yang rendah dikarenakan kurangnya Pendidikan literasi, serta Pemerintahan dan penegakan hukum yang belum bersih.

Menurut Rafael Peluang Dan Peta Jalan Menuju Indonesia Emas : Transformasi Tata Kelola ( GCG) Pengarusutamaan Gerakan masyarakat sipil melalui advokasi- advokasi kebijakan, Penguatan kelembagaan demokrasi dan Pendidikan, tandasnya. (dp).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *