BANDUNG | BBCOM | Isu soal masih banyaknya ijasah anak sekolah ditingkat SMA/SMK di Jawa Barat yang tertahan dengan alasan tunggakan biaya, hingga kini masih menjadi salah satu faktor yang sangat membebani ekonomi masyarakat. Penyebab utama siswa putus sekolah atau anak tidak sekolah, didominasi oleh faktor ekonomi.
Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Praksi PDIP Rafael Situmorang, SH, menyesalkan ini semua masih terjadi di sekolah. Mestinya sekolah itu bebas biaya, namun pada kenyataannya di sekolah negeri masih ada pungutan liar. Sementara di sekolah swasta, tagihan bulanannya terus meningkat.
“Saya mendengar masih banyak ijasah siswa sekolah ditahan pihak sekolah yang mayoritas sekolah swasta khususnya di Jawa Barat membuat prihatin banyak kalangan” Ujar Rafael Situmorang Anggota DPRD Jabar Daerah Pemilihan Kota Bandung dan Kota Cimaih, saat dihubungi melalui ponselnya (9/11/2024)
Menurut legislator PDIP ini, Sekolah bebas biaya merupakan mandat dari Pasal 31 UUD 1945 yang menyatakan, setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, dan pemerintah wajib membiayainya. “Hal ini juga dipertegas lagi dalam Pasal 34 UU Sisdiknas, bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya pendidikan tanpa memungut biaya” Ujar Rafael Situmorang yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Rafael berharap kepada semua pihak terutama Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial untuk mencari solusi, sehingga ratusan ijazah sekolah milik siswa dan siswi tingkat TK hingga SMA/SMK negeri dan swasta di Provinsi Jawa Barat dapat segera terselesaikan. (adip/ded)
